KOMPAS.com - Sudah tiga bulan ini, masyarakat Indonesia lebih banyak beraktivitas di rumah. Semua kegiatan dilakukan dari rumah, seperti bekerja, belajar dan beribadah.
Hanya saja, pandemi virus corona atau Covid-19 yang belum berakhir ini menyebabkan masyarakat mulai bosan, bahkan timbul perasaan negatif.
Tak heran jika muncul pertanyaan seperti "Sampai kapan harus terus di rumah? Atau kapan virus corona akan berakhir?"
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering muncul, karena itu sangatlah penting untuk bisa mengafirmasi diri agar tetap bahagia.
Baca juga: Akademisi Unpad Bagikan 7 Tips Tetap Bahagia, meski Tak Bisa Mudik
Perlu diketahui, kebahagian adalah separuh obat untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh Covid-19.
Menurut salah satu akademisi Sekolah Vokasi IPB University, Medhanita Dewi Renanti, SKom, MKom, suasana hati seseorang gampang berubah, apalagi ketika sedang mengisolasi diri, untuk tinggal di rumah di masa pandemi.
Perasaan terisolasi bisa berakibat pada depresi akibat sudah jenuh dan lelah tinggal di rumah. Karenanya penting untuk membuat diri selalu merasa bahagia dan senang agar bisa mengurangi perasaan-perasaan negatif selama pandemi Covid-19 ini.
Dia menjelaskan, manusia pasti pernah mengalami senang dan sedih. Tapi bagaimana memposisikan semuanya dalam koridor sewajarnya, apalagi menghadapi rasa bosan untuk tinggal di rumah saat pandemi ini?
Karena itulah Medhanita membagikan 7 tips bahagia selama pandemi:
Yakinkan kepada diri sendiri bahwa kita mempunyai hak untuk bahagia. Hilangkan pikiran yang membuat kita "down", tetap berpikir positif apapun keadaan saat ini.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan