Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Terima Pendanaan Kemenristek/BRIN Rp8,1 Milyar untuk 24 Proposal Riset Covid-19

Kompas.com - 08/06/2020, 06:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) memperoleh Pendanaan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 tahap pertama senilai Rp8.142.785.000 dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).

Sebanyak 24 judul proposal riset dan inovasi guna percepatan penanganan COVID-19 dari berbagai fakultas di UI berhasil disetujui pendanaan.

Rektor UI Prof. Ari Kuncoro menyampaikan, “Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Kemenristek/BRIN kepada para peneliti UI dalam menghasilkan terobosan inovasi dan penelitian berkenaan COVID-19."

Prof. Ari mengatakan kolaborasi ini merupakan bentuk engagement antara perguruan tinggi dengan pemerintah, yang semakin terbangun dengan baik.

Di tengah situasi darurat akibat pandemik COVID-19, bentuk engagement yang UI jalankan adalah mendukung pemerintah dengan menghasilkan ragam inovasi alat kesehatan dan penunjangnya.

"Selain itu UI secara aktif mengajukan sejumlah rekomendasi kebijakan kepada pemerintah. Diharapkan kolaborasi ini dapat terus terjaga dan menghasilkan sumbangsih besar di dalam mengatasi COVID-19,” kata Prof. Ari dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: UI Pertimbangkan Terapkan Sistem Kuliah Campuran Tatap Muka dan Daring

Wakil Rektor UI Bidang Riset dan Inovasi Prof. Abdul Haris, M.Sc menuturkan, “Kami sangat mengapresiasi semangat para peneliti UI dalam menghasilkan terobosan inovasi dan penelitian di tengah pandemik COVID-19.

Prof. Abdul menyebutkan, UI tengah menggencarkan riset guna kemandirian produksi dalam negeri akan alat kesehatan, obat-obatan dan terapi, serta penunjang kesehatan lainnya.

"Hasil riset dan inovasi UI yang tertuang pada 24 judul proposal tersebut ditujukan untuk mendukung pemerintah dalam penanganan COVID-19 serta menjawab kebutuhan masyarakat di situasi darurat akibat pandemik," tambahnya.

Pendanaan terbesar senilai Rp1.980.600,000 diperoleh kelompok peneliti dari Fakultas Kedokteran (FKUI) dengan judul penelitian “Penggunaan Umbical Cord Mesenchymal Stem Cell sebagai terapi pasien COVID-19” yang diketuai oleh dr. Erlina Burhan.

Beberapa judul proposal lainnya dari FKUI yang menerima pendanaan di antaranya adalah Portable Device Sampling Virus Sars-Cov-2 dari Droplet dan Nafas Ekspirasi; Pengembangan Vaksin Sars COV 2; dan Studi Kohort Persepsi Risiko Penularan dan Tingkat kepatuhan Karantina Rumah, Rumah Sakit atau Fasilitas Rujukan COVID-19 di Indonesia.

Terdapat pula 17 judul proposal lain yang diajukan oleh peneliti dari fakultas yang sama.

Baca juga: UGM Kembali Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi 4ICU, UI Peringkat 2

Proposal riset dan inovasi tersebut diajukan secara kolektif oleh Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP UI) ke Kemenristek/BRIN.

“Selain proposal dari FKUI, kami juga mengajukan 3 judul dari Fakultas Teknik (FTUI) dan 1 judul proposal yang diusulkan oleh peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UI)," ujar Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal.

"Selain 24 proposal yang telah ditetapkan, peneliti UI dari berbagai fakultas bersama dengan DISTP juga mengajukan 84 judul proposal lain untuk mendapatkan Pendanaan Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Tahap 2 yang akan diumumkan pada tanggal 20 Juni 2020 nanti," ujar Gamal.

Sebelumnya, Kemenristek/BRIN tengah menganggarkan dana guna mendukung riset dan inovasi di bidang pencegahan, skrining dan diagnosis, alat kesehatan dan pendukung, serta obat dan terapi COVID-19 yang akan disalurkan dalam dua tahapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com