Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2020, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) menargetkan sekitar 100 prodi vokasi di perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) melakukan "pernikahan massal" (Link and Match) di tahun 2020 dengan puluhan bahkan ratusan industri.

Tujuan utama peluncuran "Program Penguatan Program Studi (Prodi) Pendidikan Tinggi Vokasi Tahun 2020" ini agar prodi vokasi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) semakin menghasilkan lulusan dengan kualitas dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja.

"Industri kami ajak untuk ikut mendidik lebih awal, kurikulum dari industri, dosen dari industri, magang bersama, dan komitmen untuk penyerapan sumber daya manusia," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto, melalui telekonferensi di Jakarta pada Rabu (27/5/2020).

Baca juga: 100 Prodi Vokasi PTN dan PTS Didorong Menikah Massal dengan Industri Tahun Ini

Program ini akan diteruskan dan dikembangkan pada tahun-tahun berikutnya dengan melibatkan lebih banyak prodi vokasi.

Pada saat ini, untuk penguatan prodi vokasi di PTS sendiri sudah dibuka melalui Program Pembinaan PTS (PP-PTS). Tahapannya sudah memasuki seleksi tahap akhir.

"Jadi, di masa pandemi ini, kita akan melakukan (semacam) perjodohan massal, bukan satu dengan satu, tetapi satu kampus vokasi dengan banyak industri," ujar Wikan.

Wikan mencontohkan, beberapa pernikahan antara kampus dengan industri pengguna lulusannya. Ia menyebut ada pernikahan yang sudah mencapai "Paket Pernikahan" yang lengkap.

Salah satu contoh yang sudah melaksanakan skema lengkap di atas adalah PT PLN Persero bersama Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS), Sekolah Vokasi UGM, dan Sekolah Vokasi Undip.

Dari pernikahan tersebut, bersama-sama mendirikan program studi (prodi) Sarjana Terapan (D4) Teknik Elektro, yang khusus berfokus pada teknologi distribusi atau jaringan listrik.

Dari contoh keberhasilan pernikahan antara PLN dengan pendidikan tinggi vokasi tersebut sehingga ada beberapa kemungkinan keberlangsungan kerja sama, yaitu:

  1. Bagi prodi atau kampus yang sudah melakukan "pernikahan" paket lengkap, didorong untuk meningkatkan kualitas kerja samanya, serta menambah jumlah industri mitra, mendirikan atau memperkuat teaching industry atau teaching factory, meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi vokasi ternama luar negeri, misalnya, di Jerman, Taiwan, Jepang. Selain itu, juga dapat memulai mempersiapkan mendirikan Magister (S2) Terapan yang juga "menikah" dengan industri
  2. Bagi prodi atau kampus yang sudah melakukan "pernikahan" tetapi belum dengan paket lengkap, didorong untuk meningkatkan lagi dan juga terbuka bila ingin melakukan peningkatan yang dideskripsikan pada nomor 1
  3. Bagi prodi atau kampus yang baru minim melakukan "pernikahan", didorong untuk menghasilkan pernikahan yang lengkap
  4. Bagi prodi atau kampus yang belum melakukan "pernikahan", didorong untuk menghasilkan pernikahan dengan "paket" minimum.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com