Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2020, 22:44 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Film Pendek “Umbul-umbul” Belajar dari TVRI 25 Mei 2020 yang tayang pada pukul 09.00 - 09.30 WIB.

Belajar dari Rumah adalah Program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.

Baca juga: Rangkuman Film Edukasi “4 Sekawan”, Belajar dari TVRI 22 Mei 2020

Berikut adalah rangkuman Film Pendek “Umbul-umbul” Belajar dari TVRI 25 Mei 2020.

Film pendek berkisah tentang dilema seorang penjual poster bergambar pahlawan nasional yang diharuskan memasang bendera dan umbul-umbul oleh desanya dalam rangka Hari Kemerdekaan RI. Padahal, dirinya harus memberi makan keluarga.

Dalam perbincangan Dimin dan Karti di suatu pagi, Karti mengatakan kalau harga beras sekarang mahal sekali, istrinya sedang hamil uang tidak cukup apalagi untuk membayar hutang.

Dimin sang suami mengatakan untuk sabar, kemudian Karti membawakan singkong rebus untuk suaminya berdagang.

Di tempat berdagang ia menjajakan foto para pahlawan. Di rumah sang Istri menyuci baju didatangi seorang menagih cicilan. Karti mengatakan kalau hari ini sedang tidak punya uang sama sekali.

Tukang kredit itu pun marah karena dari kemarin sampai hari ini hutang tidak kunjung dibayar.

Di tempat berdagang sang suami menjelaskan profil poster pahlawan seperti Cut Nyak Dien yang merupakan seorang Pahlawan Nasional dari Aceh yang berani mengusir penjajah Belanda dari Indonesia. Selain itu ada juga Teuku Umar suami Cut Nyak Dien.

Ada juga poster Presiden Soekarno yang melahirkan konsep Negara Pancasila hingga Presiden Joko Widodo saat ini.

Di rumah Karti kembali didatangi Pak RT dan mengatakan untuk memasang umbul-umbul dan bendera karena semua warga sudah memasangnya,

Pak RT mengatakan menyemarakan hari Kemerdekaan RI itu kewajiban rakyat. Pak RT hanya khawatir jika keluarga itu dianggap tidak nasionalis dan tidak mendukung NKRI.

Sesampai di rumah Karti memberikan air putih kepada suaminya dan menjelaskan berbagai kejadian yang ia alami hari itu mulai dari beras yang habis dan tidak cukup untuk makan malam, hingga tukang kredit yang datang dan besok harus bayar hutang.

Kemudian sang suami memberikan uang dan mengatakan tadi ada anak SMP membeli banyak gambar pahlawan katanya untuk dipasang di kelas.

Karti juga menyampaikan pesan pak RT untuk memasang bendera dan umbul - umbul depan rumah agar tidak dituduh tidak nasionalis.

Sang Istri mengatakan ia tidak mau dianggap tidak nasionalis, dan lebih memilih lapar.

Pagi harinya sang suami memasang 4 umbul umbul dan 1 bendera bersama Karti dan anaknya. Setelah Bendera dan umbul-umbul terpasang sang anak mengatakan, “mak lapar...”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com