Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Live IG Kompas.com Rabu, 13 Mei Pukul 11.00 WIB: Jurus “Kece Badai” Sukses Kuliah dan Berkarir di Luar Negeri

Kompas.com - 13/05/2020, 03:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com- Kuliah di luar negeri bukan hal baru bagi warga negara Indonesia. Dari sejak awal 1900, bapak proklamator Mohammad Hatta pun kuliah di luar negeri yakni di Nederland Handelshogeschool di Rotterdam.

Berdasarkan studi organisasi Ikatan Konsultan Pendidikan Internasional Indonesia, terdapat lebih dari 35.000 siswa Indonesia yang belajar ke luar negeri setiap tahunnya. Siswa-siswa banyak menuju berbagai negara di Benua Eropa, Australia, Amerika, dan Asia.

Dalam studi lainnya, generasi muda saat ini selalu tertantang untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Alasan yang mengemuka adalah melatih pribadi lebih mandiri; mengenal wawasan, budaya, dan pengalaman baru; menjadi lebih percaya diri; membangun jaringan baru di tempat studi; meningkatkan kemampuan bahasa asing; harapan penghasilan yang lebih baik; pengalaman kerja internasional; kebanggaan sekolah luar negeri; dan lainnya.

Harapan-harapan tersebut tentunya menggiurkan untuk karir diri ke depan. Namun, semua impian dari alasan-alasan tersebut akan menjadi mimpi buruk yang akan berdampak pada setiap individu.

Setiap pelajar yang ingin kuliah di luar negeri perlu menyiapkan perencanaan yang matang. Saat kuliah di luar negeri pun, ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mendukung proses kegiatan belajar di luar negeri.

Lalu seperti apa perencanaan dan beragam tips agar sukses kuliah dan berkarir di luar negeri?

Kompas.com rubrik Edukasi menghadirkan program Belajar dari Rumah #TeredukasidariRumah berupa bincang-bincang bersama pakar dan pegiat pendidikan di akun Instagram Kompas.com.

Baca juga: Jadwal Live Instagram Kompas.com Belajar dari Rumah 11-15 Mei

Kegiatan ini ditujukan kepada anak-anak, mahasiswa, dan orangtua. Ada beragam pengetahuan berupa tips dan trik dan analisis isu-isu terkini seputar pendidikan dan pola asuh anak.

Episode program Belajar dari Rumah #TeredukasidariRumah kali ini menghadirkan narasumber ilmuwan diaspora sekaligus dosen termuda di Nottingham University, Inggris, Bagus Muljadi.

Acara bincang-bincang bertema  “Kece Badai” Sukses Kuliah & Berkarir di Luar Negeri".

Acara bincang-bincang akan diselenggarakan melalui Instagram @kompascom pada Rabu, 13 Mei pukul 11.00 WIB.

Bagus Muljadi merupakan lulusan Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung dengan IPK 2.7.

Persyaratan lapangan pekerjaan yang mengharuskan IPK di atas 3.0 saat itu, membawa Bagus untuk mencari peluang untuk melanjutkan jenjang pendidikannya.

Bagus melanjutkan S2 dan S3 di bidang Applied Mechanics National Taiwan University. Tanpa beasiswa, Bagus membiayai studinya dengan sambil bekerja, sebagai salesman pompa air.

Bagus kemudian melanjutkan studi di Institut de Mathematiques de Toulouse, Perancis. Karirnya berlanjut saat mengambil posisi peneliti ilmu kebumian di Imperial College London, yang masuk dalam jajaran lima besar universitas dunia.

Tahun 2017, karena profil risetnya yang terus menanjak dan interdisipliner, ia ditawari menjadi Assistant Professor (permanen) di the University of Nottingham sebagai Assistant Professor of Chemical Engineering.

Bagus yang masuk menjadi academic staff termuda di departemennya, kini turut mengadministrasi lebih dari Rp 200 milyar dana riset dari pemerintah UK dan Eropa. Publikasi riset Bagus dimuat oleh publisher bergengsi dunia seperti Science

Anda juga bisa bertanya seputar cara mendidik anak di era digital saat live nanti untuk langsung dijawab oleh narasumber.

Jadi, jangan lupa menonton Live Instagram Kompas.com bersama Indra Charismiadji "Begini Cara Mengajar Anak Digital selama WFH" pada Senin, 4 Mei 2020 pukul 10.00 WIB di Instagram resmi Kompas.com (@kompascom).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com