Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kinerja Crane Salah Satu Pemenang "Covid-19 INA IDEAthon" Kemenristek

Kompas.com - 08/05/2020, 18:24 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek-BRIN) baru saja mengumumkan 17 nama pemenang yang menerima penghargaan ide-ide terbaik "Covid-19 INA IDEAthon".

Adapun nama-nama pemenang diumumkan langsung oleh Menristek-BRIN Prof. Bambang Brodjonegoro melalui Video Conference Zoom, Jumat (8/5/2020) siang.

Menurut Prf. Bambang, diadakannya IDEAthon ini untuk menjawab kebutuhan dari penanganan Covid-19 mengenai pencegahan, skrining dan diagnosis.

Baca juga: Ini 17 Pemenang Covid-19 INA IDEAthon yang Diumumkan Menristek

IDEAthon sendiri untuk menjaring ide dari kelompok masyarakat atau individu dari berbagai bidang. Tidak hanya untuk kesehatan saja, tetapi juga menyasar berbagai bidang.

Nantinya, para pemenang bisa mewujudkan ide dan gagasannya dengan dana dari Kemenristek. Setelah jadi, hasilnya diharapkan bisa digunakan oleh masyarakat.

"Untuk besaran dananya maksimal Rp 2 miliar. Kami rasa lebih dari cukup dana itu bisa digunakan dalam waktu 5 bulan untuk merealisasikan ide jadi konkrit," terang Prof. Bambang.

Crane bantu turunkan peti jenazah

Dari 17 nama itu, ada salah satu pemenang dengan karya unik dan inovatif. Namanya Dr. Tri Arief Sardjono ST., MT dari Institut Teknologi Telkom Surabaya.

Saat bergabung dalam Video Conference Zoom itu, Tri Arief menjelaskan nama ide yang diikutikan pada Covid-19 INA IDEAthon. Namanya ialah Crane Pemulasaraan Jenazah Covid-19.

Menurut dia, alat ini untuk membantu kebutuhan petugas pemulasaraan agar kerjanya tidak terlalu berat. Karena itu dia membuat crane dan stretcher yang bisa masuk ambulan.

"Semua dilakukan secara elektrik, yakni untuk mengangkat dan menurunkan peti jenazah ke liang lahat secara perlahan," ujarnya.

Terkumpul 5590 proposal

Sebanyak 5.590 usulan masuk hanya dalam waktu satu minggu melalui laman resmi Kemenristek/BRIN (www.ristekbrin.go.id/ideathon).

Dari total usulan masuk, sejumlah 2.104 usulan lolos proses pembersihan dari duplikasi dan seleksi administrasi untuk kemudian dinilai oleh 54 reviewer nasional, di mana satu usulan dinilai oleh dua reviewer.

Kategori penilaian substansi oleh reviewer meliputi komponen tingkat:

  • inovasi (15 persen)
  • kreativitas (15 persen)
  • originalitas (15 persen)
  • dampak ekonomi dan/atau sosial (15 persen)
  • kelayakan teknis (20 persen)
  • potensi implementasi (20 persen).

Penilaian substansi oleh reviewer nasional menghasilkan sebanyak 203 usulan yang dinilai layak secara substansi untuk maju ke tahap penilaian lanjutan oleh panel ahli.

Sejumlah lima orang panel ahli dari bidang fokus yang berbeda menilai 203 usulan dengan mempertimbangkan tiga kriteria penilaian, yaitu logis secara saintifik, secara teknis dapat diterapkan, dan relevan dengan isu Covid-19 saat ini.

Dari 203 usulan yang dinilai, 32 usulan lolos penilaian panel ahli untuk maju presentasi akhir yang dilakukan secara virtual.

Baca juga: Menristek Serahkan Hasil Riset pada BNPB, Ada 10 Unit Mobile Hand Washer

Kemudian dari hasil presentasi akhir, panel ahli menetapkan 17 ide terbaik sebagai Penerima Penghargaan IDEAthon Indonesia 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com