KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, sempat beredar di media sosial atau WhatsApp mengenai berkumur air garam (NaCl) dapat menangkal virus corona atau Covid-19.
Itu adalah hasil percobaan pribadi seorang warga dengan cara memasukkan sedikit garam dapur ke mulut dan menelan secara perlahan.
Namun dari kacamata medis, hal itu tidak membuktikan bisa mencegah virus corona. Seperti diungkapkan dokter spesialis penyakit dalam RSA UGM, dr. RM. Agit Sena Adisetiadi, Sp.PD.
Baca juga: Tips Menjaga Imun Tubuh dari Akademisi UGM
Menurut dia, info yang viral tentang berkumur air garam bisa melawan Covid-19 adalah keliru. Berkumur air garam tidak dapat mencegah infeksi Covid-19.
"Tidak ada bukti medis yang menjelaskan bahwa hal tersebut dapat membantu mencegah Covid-19," ujar dr Agit Sena seperti dikutip dari laman resmi UGM, Senin (27/4/2020).
Faktanya, berkumur atau minum air hangat dengan campuran garam ataupun cuka memang telah lama digunakan masyarakat di tanah air.
Hanya saja, cara ini untuk menghilangkan gejala yang berhubungan dengan flu dan sakit tenggorokan.
Kendati begitu, sekali lagi ditegaskannya, cara itu tidak akan melindungi dari virus corona atau Covid-19.
Karenanya, dia mengimbau pada masyarakat untuk minum air putih secukupnya sekitar 2 liter atau 8-9 gelas per hari.
Hal ini menjadi salah satu langkah untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, juga mencegah terjadinya dehidrasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.