Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Dosen ITB Kembangkan Ventilator Portabel Teknologi "Ambu-Bag"

Kompas.com - 26/04/2020, 12:02 WIB
Albertus Adit

Penulis

Tak hanya itu saja, Airgency juga dilengkapi dengan sistem sensor tekanan untuk mengetahui tekanan yang masuk ke paru-paru manusia dan ada fitur deteksi pernapasan.

Terdapat dua pilihan mode pada Airgency yaitu:

  1. mode normal by default yang artinya Airgency akan memiliki cara kerja seperti automatic resusitator.
  2. Assisted Breathing Mode untuk membantu pasien yang mengalami kesulitan bernapas dengan adanya pengaturan penggunaan saat pasien ingin bernapas dengan bantuan Airgency.

Dalam tahap sertifikasi

Christian Reyner menambahkan, proses perancangan desain Airgency dilakukan dalam kurun waktu 1-2 minggu sampai pada tahap pembuatan purwarupa dengan melakukan iterasi sebanyak 10-20 kali hingga didapatkan purwarupa Airgency yang paling tepat.

Saat ini, purwarupa Airgency dalam tahap sertifikasi oleh BFPK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan) Kemenkes RI, tim dokter Universitas Padjadjaran, dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama 1-2 minggu.

"Setelah lolos sertifikasi, selanjutnya akan dilakukan produksi sebanyak 10-20 Airgency yang siap digunakan. Untuk pembuatan Airgency dengan skala cukup kecil akan dibutuhkan satu minggu," katanya.

Rencana ke depan setelah lolos uji sertifikasi, Airgency akan diuji klinis di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung kemudian akan mulai diproduksi untuk digunakan di rumah sakit di Bandung dan sekitarnya.

Namun tidak menutup kemungkinan pula Airgency akan diproduksi ke daerah yang mengalami kekurangan alat medis dalam penanganan kasus Covid-19.

Baca juga: Begini Peta Persebaran Corona di Jatim Ciptaan Akademisi ITS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com