Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen ITS Ini Jadi Anggota Ilmuwan Muda Dunia

Kompas.com - 23/04/2020, 12:41 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu dosen Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sri Fatmawati S.Si, M.Sc, Ph.D beberapa waktu lalu menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional.

Adapun prestasinya ialah berhasil mendapatkan kehormatan untuk bergabung menjadi anggota akademi internasional bergengsi yaitu Global Young Academy (GYA).

Apa itu GYA? GYA merupakan akademi ilmu pengetahuan ilmuwan muda di seluruh dunia yang bertujuan sebagai wadah kolaborasi dan dialog internasional.

Baca juga: Di SBMPTN 2020 ITS, Daya Tampung 3 Prodi Ini Besar

Tahun ini, 40 anggota baru yang berasal dari 30 negara terpilih menjadi anggota GYA. Menariknya, Fatma ini merupakan satu-satunya anggota GYA 2020 yang berasal dari Indonesia.

Tak mudah jadi anggota GYA

Menurut dia, untuk menjadi salah satu anggota GYA harus melewati perjalanan panjang dan seleksi yang sangat ketat. Pasalnya, GYA benar-benar menjaring ilmuwan yang memiliki expertise atau keahlian yang baik.

"Untuk menjadi anggota GYA memang tak mudah, mereka perlu melihat latar belakang dan rekam jejak kita di bidang ilmu pengetahuan," ujar Fatma seperti dikutip dari laman resmi ITS, Rabu (22/4/2020).

Tidak hanya pengalaman dalam riset, namun rekam jejak yang dimaksud adalah kontribusi kepada masyarakat, keaktifan anggota di bidang ilmu pengetahuan, visi misi yang dimiliki, serta bagaimana cara mereka mentransfer ilmu yang dimiliki kepada publik.

"Selain itu, meski usia tak sepenuhnya menjadi patokan, namun anggota GYA harus memiliki gelar doktor dalam kurun waktu tiga sampai 10 tahun," imbuhnya.

Fatma sendiri telah berhasil menulis sebanyak 30 paper dan 20 penelitian. Atas kerja keras dan prestasi mengagumkan yang dimiliki, ia dinilai layak menjadi bagian dari GYA dan rencananya akan dilantik pada Juni 2020 mendatang di Jerman.

"Menjadi anggota baru GYA, memberikan kehormatan bagi saya karena dapat berkomunikasi dengan ilmuwan hebat di penjuru dunia," katanya lagi.

Berpesan pada calon ilmuwan muda

Fatma yang juga menjabat sebagai Presiden Organization for Women in Science for the Developing World (OWSD) Indonesia ini mengatakan bahwa dirinya akan akan mengadakan annual general meeting.

Rencananya, kegiatan itu akan digelar di India, 9–12 Juni mendatang. "Selain itu, kami juga akan mengadakan keterbukaan ilmu pengetahuan antar negara," ujarnya.

Baca juga: Begini Peta Persebaran Corona di Jatim Ciptaan Akademisi ITS

Dia berpesan pada calon ilmuwan muda untuk mulai melangkahkan tekadnya sejak dini. Dengan tidak menunggu dan mengambil kesempatan yang ada, dia yakin calon ilmuwan muda dapat berproses dengan baik.

"Ketika muda itu ruang gerak sangat tak terbatas, jadi kembangkan passion-mu dan kenali minatmu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com