KOMPAS.com - Untuk saat ini, kondisi di luar rumah masih belum stabil terkait penyebaran virus corona atau Covid-19. Sehingga masyarakat diimbau pemerintah tidak keluar rumah.
Adanya imbauan untuk melakukan physical distancing membuat banyak orang tidak bisa berbuat sesuatu. Tetapi jangan salah. Di rumah masih bisa sehat jika seseorang mau berolahraga.
Tapi, olahraga seperti apa itu? Dekan Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dr. Sapta Kunta, M.Pd menyarankan untuk tetap banyak olahraga.
Baca juga: Ini Saran Akademisi Unhas Terkait Penggunaan Hand Sanitizer dan Disinfektan
Dia mempunyai konsep menarik, yakni dengan konsep FITT atau frekuensi, intensitas, tipe olahraga, dan time (waktu).
"Berolahraga itu bisa dengan banyak model yang dapat kita lakukan. Jadi, intinya adalah berolahraga sesuai dengan konsep yaitu panduannya adalah FITT," ujar Dr. Sapta, seperti dikutip dari laman resmi UNS, Selasa (7/4/2020).
Menurut dia, cara yang tepat berolahraga itu dengan melaksanakan olahraga yang sifatnya aerobik dapat dilakukan dari dalam rumah terutama bagi Lanjut Usia (Lansia) yang rentan terinfeksi Covid-19.
"Kami sarankan untuk olahraga yang bisa dilakukan di rumah khususnya untuk para lansia. Untuk olahraga bisa yang bersifat aerobik," katanya lagi.
Untuk aerobik bisa dilakukan dengan:
Hal-hal yang bersifat aerobik tentu saja yang berhubungan dengan denyut nadi. Ada pun, denyut nadi yang disarankan adalah 60-70 persen dari denyut nadi maksimal.
Denyut nadi maksimal sendiri adalah 220 dikurangi dengan usia masing-masing. Terdapat pula olahraga lain yang disarankan, olahraga dapat memanfaatkan alat seperti sepeda statis, atau bisa juga hanya dengan jalan di tempat, dan juga mencari referensi lain di YouTube yang sifatnya aerobik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.