KOMPAS.com - Mahasiswa tingkat akhir tingkat Sarjana Strata Satu (S1) di Indonesia terancam tak bisa menyelesaikan tugas akhir skripsi di tengah penyebaran wabah corona. Penerapan pembatasan fisik (physical distancing) membuat sejumlah agenda pengerjaan skripsi seperti bimbingan skripsi dan kesulitan pencarian literatur serta studi lapangan.
Mahasiswa Program Studi Sejarah di Universitas Negeri Sebelas Maret, Nugi mengatakan, ia terhambat untuk melakukan penelitian ke berbagai instansi karena keterbatasan akses di tengah corona.
Selain itu, ia merasakan kesulitan untuk melakukan wawancara ke narasumber untuk menyelesaikan skripsi.
"Kalau skripsi selesai semester ini tak mungkin. Minimal selesai di semester 9," kata Nugi saat dihubungi Kompas.com.
Dalam proses pencarian literatur skripsi, Nugi mesti datang ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jakarta. Sementara, ANRI saat ini sedang menutup pelayanannya ke publik.
"Akses perpustakaan juga ditutup, padahal buku sebagai penunjang utama skripsi," ujar Nugi.
Ia pun kesulitan untuk melakukan bimbingan skripsi dengan dosen pembimbingnya. Menurut Nugi, ada keterbatasan komunikasi untuk melakukan bimbingan skripsi secara online.
Baca juga: Mahasiswa UNS, Konsultasi Skripsi Kini Secara Online
Hal serupa dirasakan oleh mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Indonesia, Fikri. Saat ini, ia mesti melakukan wawancara secara online untuk melengkapi informasi untuk pengerjaan skripsi.
"Itu yang agak berat sih. Belum tentu yang dihubungi juga bisa. Terus narasumber banyak yang sibuk mendadak dengan Work From Home," kata Fikri saat dihubungi Kompas.com.
Sulitnya mencari literatur juga dirasakan Fikri. Ia tak bisa mengunjungi tempat-tempat untuk melihat arsip yang ia butuhkan sebagai data pendukung skripsi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.