Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 31/03/2020, 07:00 WIB

KOMPAS.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) University melakukan kegiatan Ayo Belanja Sayur dari Rumah dalam rangka meningkatkan akses masyarakat terhadap sayuran segar berkualitas dan akses petani untuk memasarkan produk sayur di tengah pembatasan wabah corona.

Program Ayo Belanja Sayur dari Rumah melibatkan para petani sayur yang berasal dari 53 desa di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Bandung dan Garut.

“Kami sangat berharap kegiatan ini bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan sayuran segar bermutu dan membantu petani dalam mendistribusikan hasil panennya. Sehingga pembatasan aktivitas sosial yang sedang diberlakukan saat ini tidak terlalu berpengaruh terhadap akses memperoleh sayuran dan di sisi lain, hasil pertanian petani dapat terdistribusi, sehingga perekonomian petani tetap berjalan,” ujar Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir, IPB University, Dr Alim Setiawan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Kegiatan “Ayo Belanja Sayur dari Rumah” melayani permintaan konsumen di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) bekerjasama dengan Tokopedia dengan nama toko Rumah Sayur Bogor dan Cisarua.

Baca juga: Cegah Corona, Guru Besar IPB: Minum Jus Jeruk Plus Kulitnya

Proses penanganan pasca-panen mulai dari kebun dilakukan oleh petani. Proses packing house hingga pengiriman mengikuti prosedur yang mengedepankan sanitasi dan higienitas.

Selain bekerja sama dengan marketplace atau platform e-commerce, kegiatan “Ayo Belanja Sayur dari Rumah” bekerjasama dengan komunitas ibu-ibu rumah tangga berbasis komplek perumahan, dimana mitra kegiatan mengkoordinir belanja sayur melalui media sosial.

Mekanisme lain yang digunakan adalah dengan menjalin kerjasama dengan re-seller. Kerjasama yang telah berjalan adalah dengan salah satu koperasi di daerah Cilandak dan Koperasi Dinatera milik Medco Foundation.

Sejauh ini respon masyarakat terhadap kegiatan ini cukup baik. Pada hari pertama permintaan mencapai total 2.000 kemasan.

Berdasarkan testimoni konsumen terutama ibu-ibu, mereka merasa sangat terbantu dalam mendapatkan sayuran segar bermutu tinggi.

Bahkan konsumen berharap selain sayuran, disediakan juga buah-buahan, ikan dan daging, karena akses akan produk-produk tersebut juga terbatas saat ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+