KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 di Indonesia penyebarannya terus meningkat. Hingga kini jumlah pasien terjangkit virus corona ada ratusan.
Tak heran jika kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis juga meningkat. Bahkan ada beberapa rumah sakit yang kekurangan APD.
Karena itu, CIMEDs (Center for Innovation of Medical Equipments and Devices) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat purwarupa pelindung wajah (face shield).
Baca juga: 18 Herbal Pendongkrak Imun Tubuh dari Akademisi UGM
Adapun purwarupa pelindung wajah ini diperuntukan untuk para tenaga medis yang berhubungan langsung dengan pasien virus corona.
Menurut Ketua Tim Peneliti CIMEDs, Dr. Suyitno, ST., M.Sc., pelindung wajah ini untuk melindungi tenaga medis dari percikan cairan maupun hembusan nafas secara langsung dari pasien pengidap Covid-19.
Purwarupa ini juga berguna bagi para tenaga yang berhadapan langsung dengan barang-barang yang membahayakan bagi tubuh terutama muka.
"Pelindung wajah dari CIMEDs dirancang dengan mengikuti petunjuk deskripsi dan spesifikasi yang ada di Personal protective equipment for use in a filovirus disease outbreak yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO)," ujar Suyitno, mengutip laman resmi UGM, Kamis (26/3).
APD buatan UGM ini dibuat dari plastik bening dan bisa untuk melihat dengan baik. Selain itu, pelindung muka ini menggunakan tali atau band yang bisa disesuaikan dengan ukuran kepala dan nyaman pada bagian dahi.
Suyitno membuat alat itu mengacu dari deskripsi standar WHO. Namun purwarupa itu akan lebih baik jika dibuat yang anti kabut dan mampu menutup keseluruhan sisi dan sepanjang muka.
"Jika begitu maka bisa untuk dipakai lagi kalau material yang dipakai tahan lama dan bisa dibersihkan, tapi bisa juga sekali pakai saja," ucapnya.
Hingga kini, purwarupa telah diproduksi sebanyak 75 buah dan telah diujicobakan kepada tenaga medis dengan berbagai komentar dan masukan.
"Kita telah melakukan beberapa perbaikan. Purwarupa ini tentunya akan kita sebarkan kepada tenaga medis yang membutuhkan. Jika kemudian nanti banyak permintaan akan diupayakan melalui donatur," ujarnya.
Baca juga: Cegah Corona, Mahasiswa FT UB Ciptakan Bilik Antiseptik
Dikatakan, CIMEDs terus fokus dalam berbagai kegiatan penelitian. Terlebih untuk alat-alat seperti ini, yaitu pada pengembangan alat dan piranti kesehatan guna mengatasi kelangkaan APD.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.