KOMPAS.com - Sebagai upaya pencegahan dan penyebaran virus corona atau Covid-19, tujuh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) membuat inovasi alat sterilisasi manusia dari virus dan kuman.
Alat itu diberi nama SICO atau Sikat Corona. Bentuknya seperti kotak bilik yang dilengkapi satu spray. Spray itu kemudian mengeluarkan cairan antiseptik dari Dinas Kesehatan Kota Malang.
Baca juga: Cegah Virus, Mahasiswa UNY Ciptakan Sabun Cuci Tangan dari Daun Jambu Air
Melansir laman resmi UB, alat buatan 7 mahasiswa yang juga asisten laboratorium proses manufaktur 1 Teknik Mesin Fakultas Teknik UB tersebut diperlukan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menggunakannya.
Sebab, antiseptik yang digunakan mengandung alkohol dan mudah terbakar. Jadi, nantinya orang yang masuk bilik tersebut harus berhati-hati.
Dalam SOP tersebut juga dijelaskan bahwa orang yang masuk pada bilik SICO dipastikan menyalakan alat melalui tombol on/off di dalam bilik.
Ketika spray otomatis menyala diharuskan orang yang masuk dalam kondisi mata tertutup dan menunduk. Lalu berputar 60 derajat agar cairan antiseptik mengenai seluruh tubuh.
Adapun ketujuh mahasiswa itu terdiri dari Syahrizal Maulana, Muhammad Arief Hidayat, Rafi Ramaditya, Ferdiansyah Pria Nugroho, Gilang Wisnu Syah Putra, Achmad Alwan Hidayat, dan Vicky Ihz.
"Kami mengimbau kepada semua yang akan menggunakan SICO agar membaca SOP terlebih dahulu," ujar Syahrizal seperti dikutip dari laman UB, Sabtu (21/3/2020).
"Semoga alat SICO ini bisa membantu masyarakat dalam penanganan virus corona agar tidak menyebar luas," katanya lagi.
Alat bernama SICO itu bersifat sederhana, fungsional, namun murah, sehingga dapat dibuat oleh masyarakat luas.
Baca juga: Akademisi Unpad Kupas Ragam Obat Tradisional di Naskah Sunda Kuno
Setelah melalui beberapa tahap pembuatan, SICO akhirnya diluncurkan oleh Walikota Malang di Balaikota Malang pada Jumat (20/3/2020).
SICO yang dibuat 7 mahasiswa FT UB tersebut dengan dibimbing oleh dosen Teknik Mesin. Yakni Dr. Sugiarto ST. MT dan Dr. Eng. Eko Siswanto ST. MT.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.