Unej Tambah 3 Guru Besar Baru, Paling Muda Usia 38 Tahun

KOMPAS.com - Universitas Jember (Unej) menambah jajaran guru besarnya. Kali ini ada tiga guru besar baru yang dikukuhkan oleh Ketua Senat bersama Rektor Unej, Sabtu (18/3/2023).

Mereka yang dikukuhkan adalah:

1. Prof. Ida Bagus Suryaningrat sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Agroindustri di Fakultas Teknologi Pertanian.

2. Prof. Ns. Tantut Susanto sebagai Guru Besar bidang Ilmu Keperawatan Komunitas di Fakultas Keperawatan.

3. Prof. Bayu Taruna Widjaja Putra sebagai Guru Besar Ilmu Pertanian Presisi di Fakultas Teknologi Pertanian.

Menariknya lagi, Prof. Bayu Taruna mencatat rekor sebagai guru besar termuda di Unej yang meraih gelar profesor di usia 38 tahun dan 1 bulan.

Rektor Unej, Iwan Taruna menyambut gembira dan bersyukur atas pengukuhan tiga guru besar baru.

Tambahan guru besar ini, kata dia, akan memantapkan langkah Unej dalam mengembangkan diri, maju, berprestasi dan mandiri.

Apalagi ketiganya masih berusia muda, sehingga masa bhaktinya masih panjang.

Unej, sambung dia, terus mendorong para dosen untuk mendapatkan jabatan fungsional tertinggi dengan cara-cara yang sesuai dengan norma dan indikator akademik yang jelas yang mengacu kepada aturan yang sudah ditetapkan oleh Ditjen Dikti Kemendikbudristek.

"Di antaranya dengan hibah riset yang disalurkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)," kata dia mengutip laman Unej, Kamis (23/3/2023).

Dia menyampaikan selamat atas jabatan guru besar, jabatan tertinggi bagi dosen, tapi bukan berarti akhir dari karier. Justru menjadi amanah yang diharapkan memicu karya-karya baru yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Menjadi profesor artinya memiliki falsafah padi yang makin berisi makin merunduk, makin berilmu makin rendah hati. Para profesor baru terutama yang muda akan menjadi pemicu sesama kolega untuk segera meraih jabatan guru besar," jelas Iwan Taruna.

Dengan tambahan dua orang guru besar baru, maka Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember kini memiliki 6 guru besar. Sementara bagi Fakultas Keperawatan, ini adalah kali pertama memiliki guru besar.

"Hingga saat ini, Unej memiliki 57 guru besar aktif dan tengah memproses pengajuan 12 guru besar di Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek," tutur dia.

Wakil Rektor I Unej, Prof. Slamin mengungkapkan, ada fakta unik dari pengukuhan guru besar selama masa kepemimpinan Rektor Unej Iwan Taruna.

"Tahun 2020 yang bertugas sebagai Dies Reader dalam Dies Natalis adalah Bayu Dwi Anggono yang kini Dekan Fakultas Hukum. Di tahun 2021 ada Mas Tantut dan di tahun 2022 lalu yang bertugas adalah Mas Bayu Taruna. Dan kini ketiganya menjadi profesor, yang muda yang guru besar," tukas dia.