Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akhir Oktober 2023, Badan Bahasa Gelar Kongres Bahasa Indonesia XII

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbud Ristek, akan menyelenggarakan Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII Tahun 2023 pada tanggal 26 sampai 29 Oktober 2023 di Jakarta.

Tema yang diusung pada KBI XII yaitu “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa” dan slogan “Adibasa, Adiwangsa”.

Kongres Bahasa Indonesia yang telah dilakukan sejak tahun 1938 merupakan forum tertinggi yang membahas masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia dan berperan penting dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia.

Pemilihan tema “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa” dalam KBI XII Tahun 2023 mengandung makna bahwa penguatan literasi baca tulis perlu ditumbuhkan dari kesadaran tentang kebinekaan yang menjadi fakta keindonesiaan yang meliputi adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan agama.

Pemahaman tentang pentingnya bahasa daerah, bahasa Indonesia, dan bahasa asing haruslah disertai dengan kesadaran akan kedudukan dan fungsinya masing-masing agar dapat membentuk identitas yang kuat serta kemampuan bersaing yang unggul dalam upaya memajukan bangsa dan negara.

Adapun “Adibasa, Adiwangsa” sebagai slogan kongres tersebut menyiratkan cita-cita luhur untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai modal dan sumber kekuatan untuk menjadi negara yang diperhitungkan di tingkat dunia sebagai bangsa yang maju dan utama.

Dengan demikian, kemampuan bahasa yang baik (adibasa) membuat Indonesia dapat menjadi bangsa yang unggul (adiwangsa).

“Kita ingin menarik satu benang merah perjalanan bahasa Indonesia sejak Kongres Pemuda (tahun 1928) yang menelurkan bahasa Indonesia sampai sejauh ini perkembangannya bagaimana, baik sebagai ikon budaya maupun ikon bangsa,” ujar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa E. Aminudin Aziz kepada Kompas.com dalam Diseminasi Pencanangan Tahun Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII pada Senin (20/3/2023) di Jakarta.

Penyelenggaraan KBI XII bertujuan untuk menetapkan arah kebijakan dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia dengan menghimpun semua pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan berbagi informasi terkait dengan penanganan bahasa, khususnya bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Tidak hanya itu, kongres ini juga akan menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi masukan bagi pengambil kebijakan dalam menjalankan tugas dan fungsi pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia.

Berkaitan dengan tema yang diusung, KBI XII Tahun 2023 memiliki tiga subtema. Subtema pertama yaitu “Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah” dengan menghadirkan pembicara utama Stefania Giannini selaku Asisten Direktur Jenderal UNESCO untuk Pendidikan.

Subtema ini meliputi pewarisan bahasa ibu atau bahasa daerah di ranah keluarga, sekolah, dan masyarakat; pendokumentasian bahasa, sastra, dan aksara daerah; peran pemerintah daerah dan komunitas dalam pelestarian bahasa daerah; penelitian mutakhir tentang bahasa daerah; serta strategi pemanfaatan teknologi informasi dalam pelindungan bahasa dan sastra daerah.

“Jumlah bahasa daerah dengan dialeknya yang direvitalisasi target kami itu hanya 59 bahasa daerah tahun ini dari 718 bahasa daerah. Setelah kami hitung kembali, jumlahnya menjadi 72 bahasa daerah tahun ini karena animo masyarakat dan penutur bahasa daerah semakin luas,” kata Aminudin.

Kemudian, subtema kedua adalah “Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia” dengan pembicara utama Najwa Shihab.

Subtema ini akan membahas literasi pada era digital; bahan ajar literasi; pengukuran kecakapan literasi dalam bahasa Indonesia; peran masyarakat dalam penguatan literasi; serta pemartabatan bahasa negara di ruang publik.

“Kita ingin menguatkan untuk meningkatkan kesadaran pengguna bahasa di ruang publik dalam berbahasa sehingga bahasa Indonesia lebih diutamakan,” imbuh Aminudin.

Adapun subtema ketiga yakni “Internasionalisasi Bahasa Indonesia” dengan pembicara utama Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi.

Subtema ini mencakup optimalisasi diplomasi bahasa Indonesia melalui BIPA; optimalisasi peran perwakilan, mitra kerja, dan diaspora Indonesia di luar negeri dalam internasionalisasi bahasa Indonesia; optimalisasi peran kementerian dan lembaga di dalam negeri dalam internasionalisasi bahasa Indonesia; peran sastra dan budaya dalam diplomasi bahasa; serta penerjemahan sebagai strategi diplomasi bahasa Indonesia.

Menurut rencana, rangkaian Kongres Bahasa Indonesia XII Tahun 2023 akan digelar pada 26-29 Oktober 2023 di Jakarta dengan moda hibrida, yaitu luring dan daring.

Ada dua metode diskusi yang dilakukan. Metode pertama yakni pleno dengan menghadirkan lima orang pembicara utama, yaitu Presiden RI, Mendikbud Ristek, Menteri Luar Negeri, Asisten Direktur Jenderal UNESCO Bidang Pendidikan, dan Najwa Shihab.

Kemudian, dilanjutkan dengan kehadiran 15 orang pembicara undangan.

Metode kedua adalah paralel di mana akan hadir pembicara hasil seleksi sebanyak 45 orang.

Adapun peserta KBI XII Tahun 2023 secara luring sebanyak 335 orang peserta undangan dan 100 orang peserta seleksi.

Sementara itu, peserta secara daring yang bisa mendaftarkan diri maksimal 1.000 orang.

Sebagai puncak acara, akan dilakukan penyerahan rekomendasi hasil KBI XII oleh Mendikbud Ristek kepada Presiden Republik Indonesia di Istana Negara pada 28 Oktober 2023.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/03/20/160250371/akhir-oktober-2023-badan-bahasa-gelar-kongres-bahasa-indonesia-xii

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke