Tahun Ketiga POP, Eduversal Foundation Tetap Berkomitmen Perkuat Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah

KOMPAS.com - Eduversal Foundation Indonesia bersama Yayasan Fatih Indonesia kembali menggelar sosialisasi sekaligus pembukaan program "Development of Teaching Proficiency (DTP)" jenjang Sekolah Dasar di Kota Medan pada 8-10 Februari 2023.

DTP adalah program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah dan menjadi bagian dari implementasi Program Organisasi Penggerak (POP) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Memasuki tahun ketiga, RS Dwi Prajitno Wibowo, perwakilan Eduversal Foundation menjelaskan, POP telah memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia.

"Kepala sekolah mendukung kegiatan ini dengan baik. Salah satu kompetensi abad 21. kolaborasi yang terjadi antara guru dan kepala sekolah merupakan langkah yang baik dalam membantu meningkatkan kemampuan siswa membaca," ungkap Dwi.

Ia melanjutkan, "guru dan kepala sekolah belajar dan mempraktekkan melakukan asesmen awal untuk membaca, menyesuaikan kemampuan baca anak dengan buku bacaan nonfiksi, menyediakan buku bacaan yang menarik untuk siswa."

Lebih jauh Dwi menyampaikan, kegiatan POP Eduversal bagi 10 SD sasaran di Kota Medan dan Aceh meliputi bidang literasi, numerasi, dan karakter.

Khusus mengenai literasi dengan modul SEM-R (Schoolwide Enrichment Model for Reading), para peserta guru mempraktekkan kegiatan fase 1 dengan membaca nyaring di kelasnya.

Selain modul SEM-R, SEL, juga disampaikan materi lain seperti blended learning, project based learning, dan kepimpinan abad era 4.0 guna memberikan dukungan dan dorongan agar meningkatkan kondisi sekolah.

"POP dengan intensive melakukan pendampingan dan diskusi terbuka ttg solusi atas tantangan dan kondisi di sekolah masing-masing," jelas Dwi Prajitno.

Apresiasi positif dinas pendidikan dan peserta DTP

Acara DTP di Medan mendapatkan apresiasi positif dari Mujiono (Kepala Bidang Pembinaan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Medan).

Mujiono turut mengapresiasi Program Organisasi Penggerak yang diselenggarakan Eduversal yang dinilainya memberikan dampak baik di dunia pendidikan khususnya di Kota Medan.

Materi yang dibawakan dalam kegiatan DTP tahun ini antara lain: Testing and Assessment, Blended Learning untuk kepala sekolah dan materi tentang Testing and Assessment, Blended Learning, Project Based Learning untuk guru.

Arofah Megasari Siregar (Pengawas Pendamping Lapangan (PPL) POP Sumatera Utara) salah satu peserta menyampaikan, "setelah melihat program DTP ini, banyak inovasi dari kegiatan yang diselenggarakan oleh Eduversal. Harapan saya adalah kegiatan ini dapat terus dilanjutkan karena sangat bagus sekali."

Hal senada disampaikan Melfi dari SD Muhammadiyah 19 Medan, "sebelum mengikuti kegiatan ini, kami tidak mendapati kemajuan dalam mengajar, namun Alhamdulillah setelah mengikuti kegiatan ini kami jadi tahu kepribadian anak-anak dan tidak vakum sebagaimana biasanya."

"Sekarang murid kami sudah lebih aktif di kelas berkat menerapkan ilmu dari DTP ini," ujar Melfi.

Aidil Fitri Nurwati, Kepala UPT SD Negeri 060909 Medan Denai mengatakan, "kesan kami, begitu banyak ilmu yang kami terima dan dapat kami laksanakan di sekolah kami selama satu tahun. Semoga kegiatan DTP ini dapat semakin berkelanjutan."

Menjadi program berkelanjutan dan berdampak luas

Melihat respons positif dari guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan setempat, kepada Kompas.com (23/2/2023) Dwi menyampaikan, pihaknya berencana melaksanakan Program POP ini di berbagai wilayah lain di Indonesia.

"Secara umum respond peserta baik dan responsive atas materi pelatihan dari POP Eduversal. Bahkan banyak peserta yang berharap program yang kami lakukan dapat diperpanjang dan berkelanjutan," ungkapnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, implementasi dan aksi kegiatan ini berfokus pada tiga bidang, meliputi literasi, numerasi, dan karakter.

"Akan menjadi tantangan khusus untuk organisasi POP melanjutkan kegiatan ini jika seandainya di tahun selanjutnya kegiatan ini tidak berlanjut. Tantangan dari Eduversal untuk terus dapat berbagi, mendampingi sekolah-sekolah sasaran untuk menjadi lebih baik," tegas Dwi.

Ia berharap, kegiatan ini akan memantik sekolah peserta DTP untuk dapat mendiseminasikan ke sekolah-sekolah lain.

"Sehingga harapannya sekolah-sekolah peserta POP Eduversal Foundation kemudian dapat menjadi sekolah penggerak bagi sekolah-sekolah lainnya," harapnya.

"Semoga ke depan program yang sudah kami lakukan dapat ditindaklanjuti juga oleh dinas pendidikan setempat sehingga menjadi program yang berkelanjutan dan dapat lebih berdampak secara luas," pungkasnya.