Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Biaya Kuliah S1 Aktuaria UI, UGM, ITB, UPH, dan UB

Dengan demikian, setelah menyelesaikan pendidikan Aktuaria, mereka diharapkan memiliki kemampuan analis, berfikir strategis, matematika, riset, dan manajemen risiko.

Melansir laman Quipper, lulusan Aktuaria tergolong salah satu prioritas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karena dari data yang ditemukan, jumlah aktuaris di Indonesia baru memenuhi sekitar 50 persen dari kuota yang diharapkan.

Dengan demikian, hal ini menjadi peluang besar bagi kamu yang ingin berkarier di bidang Aktuaria.

Selain itu, ada banyak kelebihan dari jurusan ini, seperti gaji yang ditawarkan untuk profesi aktuaris tergolong tinggi, meningkatkan kemampuan aplikatif bernalar, dan berhitung karena permasalahan yang dikaji cukup kompleks.

Selain menjadi aktuaris, prospek kerja yang lain juga dapat dipilih seperti menjadi Ekonom dan Akuntan.

Bagi kamu yang berminat memilih jurusan ini, berikut rangkuman Kompas.com terkait biaya kuliah jurusan Aktuaria dari beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), merangkum laman resmi masing-masing universitas.

1. Universitas Indonesia (UI)

Jurusan Aktuaria di UI sudah terakreditasi "Unggul" dari BAN-PT. Pada tahun 2021, jumlah pendaftar di jurusan ini melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang sudah diganti dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) mencapai 414 siswa, sementara daya tampungnya untuk 17 kursi saja.

Apabila kamu berhasil masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) atau SNBP, biaya kuliah yang perlu kamu persiapkan merujuk pada besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang telah ditetapkan.

Di UI, UKT dibagi menjadi dua kelompok, yakni Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B) dan Biaya Operasional Pendidikan Pilihan (BOP-P) yang perlu kamu bayar setiap semester.

BOP-B adalah penerapan UKT yang memungkinkan mahasiswa membayar biaya pendidikan sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua atau wali.

Sementara itu, BOP-P adalah biaya pendidikan yang mana penentuan besarannya tergantung pilihan calon mahasiswa dengan besaran yang lebih besar dari BOP-B.

Melalui BOP-P, calon mahasiswa mempunyai pilihan untuk berkontribusi lebih kepada pendidikan di UI.

Biaya kuliah (BOP-B) untuk Jurusan Aktuaria (Rumpun Saintek) TA 2021/2022:

  • Kelas 1: 0 - Rp 500.000
  • Kelas 2: Rp 500.000 - Rp 1.000.000
  • Kelas 3: Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000
  • Kelas 4: Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000
  • Kelas 5: Rp 4.000.000 - Rp 6.000.000
  • Kelas 6: Rp 6.000.000 - Rp 7.500.000.

Biaya kuliah (BOP-P) untuk Jurusan Aktuaria (Rumpun Saintek) TA 2021/2022:

  • Kelas 1: Rp 10.000.000
  • Kelas 2: Rp 12.500.000
  • Kelas 3: Rp 15.000.000
  • Kelas 4. Rp 17.500.000
  • Kelas 5: Rp 20.000.000.

Informasi selanjutnya, silakan lihat di laman UI: https://www.sci.ui.ac.id/sarjana-ilmu-aktuaria/.

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Jurusan Aktuaria di UGM telah terakreditasi "Baik" dari BAN-PT. Adapun jumlah pendaftar SBMPTN 2022 di jurusan ini mencapai 444 siswa, dengan jumlah daya tampung yang disediakan sebanyak 12 kursi.

Kategori UKT UGM terbagi atas UKT 0 hingga UKT 9. Masing-masing kategori berdasarkan jumlah penghasilan orangtua atau wali (penghasilan kotor+penghasilan tambahan).

Berikut kategori UKT Program Sarjana dan Sarjana Terapan, Jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri TA 2022/2023:

  • UKT 0: Peserta Bidik Misi
  • UKT 1: Penghasilan ≤ Rp 500.000
  • UKT 2: Rp 500.000 < penghasilan ≤ Rp 2.000.000
  • UKT 3: Rp 2.000.000 < penghasilan ≤ Rp 3.500.000
  • UKT 4: Rp 3.500.000 < penghasilan ≤ Rp 5.000.000
  • UKT 5: Rp 5.000.000 < penghasilan ≤ Rp 10.000.000
  • UKT 6: Rp 10.000.000 < penghasilan ≤ Rp 20.000.000
  • UKT 7: Rp 20.000.000 < penghasilan ≤ Rp 30.000.000
  • UKT 7: penghasilan > Rp 30.000.000.

UKT S1 Aktuaria UGM TA 2022/2023:

  • UKT 1: Rp 500.000
  • UKT 2: Rp 1.000.000
  • UKT 3: Rp 5.700.000
  • UKT 4: Rp 6.400.000
  • UKT 5: Rp 7.800.000
  • UKT 6: Rp 9.500.000
  • UKT 7: Rp 10.000.000
  • UKT 8: Rp 11.000.000.

Informasi selanjutnya, silakan lihat di laman UGM: https://um.ugm.ac.id/uang-kuliah-tunggal-ukt-sarjana-terapan-dan-sarjana/.

3. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Akreditasi Jurusan Aktuaria di ITB yakni terakreditasi “Baik” dari dari BAN-PT.

Di ITB, kategori UKT dibagi dalam dua kelompok, yakni Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) dan selain Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), dengan tarif yang berbeda pula.

Jurusan Aktuaria masuk dalam kategori selain SBM.

Berikut uraian biaya kuliahnya sesuai dengan jalur yang diikuti oleh mahasiswa.

UKT Aktuari ITB 2023 jalur SNBT dan SNBP 2023 (selain SBM):

  • UKT 1: Rp 0
  • UKT 2: Rp 1.000.000
  • UKT 3: Rp 5.000.000
  • UKT 4: Rp 8.750.000
  • UKT 5: Rp 12.500.000.

UKT Aktuari ITB 2023 jalur Mandiri 2023 (selain SBM):

Bagi mahasiswa yang lulus di jurusan Akturia ITB dengan seleksi Mandiri, membayar UKT per semester dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) dibayar satu kali di awal semester.

Besaran UKT ITB Mandiri 2023 jurusan Aktuaria sebesar Rp 25.000.000 per semester dan IPI minimal Rp 25.000.000.

Calon mahasiswa Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB) pemilik Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) akan dibebaskan dari biaya kuliah atau menerima UKT 1 (Rp 0) dan tidak dibebani biaya IPI.

Selain itu, masih terdapat opsi pembayaran UKT yang lebih rendah dari UKT 5 yaitu :

  • UKT 2 : Rp. 1.000.000 per semester
  • UKT 3 : Rp. 12.500.000 per semester
  • UKT 4 : Rp. 20.000.000 per semester.

Informasi resmi dapat dilihat melalui laman https://admission.itb.ac.id/home/.

4. Universitas Pelita Harapan (UPH)

UPH merupakan salah satu PTS yang cukup tersohor di Indonesia. Ada banyak tokoh publik yang pernah mengenyam pendidikan dari UPH yakni Monica, Mikha Tambayong, Vidi Aldiano, Dimas Anggara, Mischa, dan Marcel Chandrawinata.

UPH dikenal sebagai kampus yang memiliki kualitas pendidikan baik dan fasilitas yang menunjang proses pembelajaran.

Di UPH, Jurusan Aktuaria disebut sebagai Matematika Aktuaria yang merupakan bagian dari fakultas Actuarial and Applied Mathematics.

Biaya kuliah yang dibutuhkan oleh jurusan Actuarial and Applied Mathematics UPH TA 2023/2024 sampai selesai yakni Rp 236.090.000.

Biaya tersebut terdiri dari:

  • Uang muka: Rp 46.000.000
  • Jaket, Orientasi, dan Fasilitas: Rp 16.000.000
  • Semester 1: Rp 22.500.000
  • Semester 2-selesai: Rp 151.590.000.

Informasi selanjutnya, silakan lihat di laman UPH: https://www.uph.edu/wp-content/uploads/2018/08/Study-Fee-Academic-Year-2023-2024-EN.pdf.

5. Universitas Brawijaya (UB)

Jurusan Aktuaria UB telah terakreditasi "Baik" dari BAN-PT. Pada SBMPTN 2022, jumlah mahasiswa yang mendaftar di jurusan ini mencapai 578 orang, dengan jumlah kuota yang dibuka sebanyak 30 orang.

Berikut adalah UKT Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN dan SBMPTN 2022 berdasarkan Peraturan Rektor terbaru mengenai Biaya Pendidikan.

UKT jalur SNMPTN dan SBMPTN 2022:

UKT Mandiri 2022:

  • Kelompok IV: Rp 4.750.000
  • Kelompok V: Rp 5.250.000
  • Kelompok VI: Rp 5.750.000.

IPI Mandiri 2022:

  • Kelompok IV: Rp 50.000.000
  • Kelompok V: Rp 55.000.000
  • Kelompok VI: Rp 60.000.000.

Informasi selanjutnya, silakan lihat di laman UB: https://selma.ub.ac.id/biaya-pendidikan-mahasiswa-baru-program-diploma-dan-program-sarjana-jalur-seleksi-mandiri-ub-2022/.

Jadi itulah biaya kuliah Jurusan Aktuaria di lima kampus perguruan tinggi yang ada di atas. Bila kamu berminat, maka bisa menjadi referensi calon mahasiswa dalam memilih jurusan pada tahun akademik 2023.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/12/16/092624571/ini-biaya-kuliah-s1-aktuaria-ui-ugm-itb-uph-dan-ub

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke