Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

HUT Ke-77 PGRI, Presiden Sebut 3 Komponen dalam Cetak SDM Unggul

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para guru agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman.

Hal itu menjadi salah satu komponen dalam sumber daya manusia (SDM) unggul yang dihasilkan para guru.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut pada acara Puncak Peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12/2022).

Menurut Jokowi, saat ini guru telah diberi kebebasan karena perkembangan perubahan zaman sangat cepat sehingga guru harus selalu update informasi.

Penguasaan iptek dan keterampilan teknis

Jokowi menekankan, bahwa proses terpenting dalam pengajaran adalah bagaimana proses agar anak memiliki daya kritis yang baik.

Selain itu, fleksibilitas juga diperlukan agar tidak kaku harus fleksibel karena ilmu berkembang sangat cepat.

"Jangan sampai ilmu yang sudah usang 30 atau 20 tahun yang lalu masih diberikan pembelajarannya ke anak-anak kita," papar Jokowi.

Mentalitas dan karakter

Presiden Jokowi menambahkan, komponen kedua dalam SDM unggul yaitu mentalitas dan karakter yang terus harus dibangun.

Hal tersebut meliputi sikap santun, jujur, memiliki budi pekerti yang baik, peduli terhadap sesama, kerja keras, dan mampu bergotong royong. 

"Semua hal itu semakin penting.untuk kita berikan kepada anak-anak kita. Selain itu, juga karakter kebangsaan yang kuat, karakter Pancasilais yang moderat, toleran, dan tahu mengenai Bhinneka Tunggal Ika. Itu sebuah keharusan," ungkap Presiden Joko Widodo.

Pentingnya kesehatan jasmani

Komponen yang ketiga dalam SDM unggul yakni kesehatan jasmani. Presiden Jokowi menegaskan bahwa semua pihak harus mencegah terjadinya stunting. Termasuk para guru wajib melihat anak didik apakah ada yang stunting atau tidak.

Presiden Joko Widodo menambahkan, untuk menjaga kesehatan jasmani generasi muda, pola hidup sehat harus dikenalkan sejak dini. Selain itu juga makan sehat dan berolahraga harus dibiasakan sejak dini pula.

"Kesehatan jasmani jangan dilupakan. Karena tidak ada gunanya berilmu, tidak ada gunanya memiliki keterampilan yang tinggi kalau mental dan fisik tidak sehat jadi percuma," tegas Presiden Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, penguasaan ilmu yang hebat juga akan sia-sia jika anak didik tidak sehat jiwa dan badannya.

Presiden juga mengimbau agar hati-hati mengenai ini karena sakit fisik maupun sakit mental adalah pengkali nol dari prestasi akademik.

"Pintarnya kaya apa kalau semuanya nilai pelajaran 10 tapi kalau sakit-sakitan nilai akhirnya 10 kali nol sama dengan nol," tutur Jokowi.

Presiden menambahkan, sudah menjadi tugas guru mencetak SDM yang unggul baik prestasi akademik, unggul keterampilan tetapi juga unggul karakter sosial dan kebangsaan dan unggul pula kesehatan raganya.

"Harus komplet itu tugas berat bapak ibu semuanya," tandas Jokowi.

Di tengah arus perubahan yang sangat cepat, para guru dituntut untuk mampu meningkatkan kapasitas, mampu beradaptasi dengan teknologi pendidikan yang makin canggih dan menguasai pengetahuan yang baru.

Selain itu, guru juga perlu menguasai keterampilan baru yang relevan dengan tantangan kebutuhan dunia yang berubah sangat cepat.

Update informasi sangat dibutuhkan agar anak didik diberi informasi yang terkini. Peningkatan kapasitas guru dan kemampuan guru terus menjadi program pemerintah melalui program Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar, dan Guru Penggerak.

Hal itu menjadi program utama pemerintah untuk transformasi pendidikan Indonesia agar mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di seluruh pelosok Tanah Air.

"Selamat hari ulang tahun PGRI yang ke-77 dan selamat Hari Guru Nasional," pungkas Jokowi.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/12/05/080451971/hut-ke-77-pgri-presiden-sebut-3-komponen-dalam-cetak-sdm-unggul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke