Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tempat Ini Sering Terjadi Perundungan, Ayo Cegah Bersama

KOMPAS.com - Aksi atau tindakan perundungan (bullying) masih jadi permasalahan yang tidak bisa dianggap enteng. Sebab membawa dampak negatif bagi siapa saja.

Tak hanya dilakukan pada anak remaja saja, perundungan bisa terjadi bagi siapa saja, di mana saja dan kapan saja.

Untuk lokasi perundungan, ada beberapa tempat yang sering terjadi aksi perundungan. Jadi, di mana terjadinya perundungan?

Melansir laman Direktorat SMP Kemendikbud Ristek, Senin (28/11/2022), ini 4 tempat yang sering terjadi tindakan perundungan.

Di mana terjadinya perundungan?

1. Rumah

Di rumah ternyata juga sering terjadi perundungan. Yakni dilakukan orang tua ke anak, kakak ke adik, ataupun adik ke kakak.

Sebagai contoh, misalnya orang tua sering kali membandingkan kakak dengan adiknya. Contoh lainnya adalah ketika sang kakak berulang kali memerintah adiknya melakukan sesuatu dengan memaksa.

Padahal, rumah adalah tempat paling nyaman bagi anak. Untuk itu, peran orang tua sangat penting dalam menjaga kerukunan di lingkungan rumah.

2. Sekolah

Salah satu tempat paling favorit bagi pelaku perundungan ialah di sekolah. Siswa yang paling berkuasa akan melakukan perundungan pada siswa yang lemah.

Perundungan di sekolah dapat terjadi antara lain guru ke siswa, guru ke guru, siswa ke guru, atau siswa ke siswa. Perundungan di sekolah dapat terjadi saat di dalam kelas atau di luar kelas.

Contoh perilaku perundungan di sekolah misalnya adalah guru menjuluki Si “A” dengan anak nakal, siswa memalak uang jajan temannya, ataupun siswa mengejek penampilan fisik guru.

Karena sekolah rawan terjadi perundungan, di sini semua elemen harus bersinergi dalam mengkampanyekan satuan pendidikan bebas perundungan.

Kepala sekolah dan guru perlu memberikan pemahaman kepada peserta didik agar tidak melakukan tindak perundungan. Peserta didik juga harus berani untuk melaporkan tindakan perundungan apabila mengalami ataupun melihat peristiwa tersebut terjadi di lingkungan sekolah.

3. Lingkungan masyarakat

Karena lingkungan masyarakat itu sangat beragam, maka bisa menjadi tempat untuk terjadinya aksi perundungan atau bullying.

Perundungan bisa terjadi di mana saja seperti di warung, taman bermain, kendaraan umum, dan tempat-tempat lainnya.

Korbannya pun bisa siapa saja, mulai dari penghinaan fisik, penghinaan status sosial, pemalakan, pemukulan, dan sebagainya. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat harus peduli dengan sekitar.

Jika melihat perundungan terjadi, maka jangan takut untuk menghentikan atau melaporkannya kepada pihak yang berwenang.

4. Dunia maya

Sedangkan tempat terakhir untuk aksi perundungan ialah di dunia maya. Perundungan yang terjadi di dunia maya dikenal juga dengan istilah cyberbullying atau perundungan siber.

Cyberbullying tentu dapat menimpa siapa pun di dunia maya, khususnya di media sosial (medsos).

Bentuk perundungan yang ada di dunia maya umumnya berupa hujatan pada kolom komentar, mengunggah informasi yang tidak benar (hoaks keburukan) tentang seseorang, maupun pesan teror yang dikirimkan lewat pesan pribadi.

Jadi itulah 4 tempat yang bisa terjadi tindakan perundungan. Karena itu, kita harus bisa menjaga diri dengan baik. Dalam bertindak, bertutur kata, bahkan dalam bermedia sosial juga harus dengan baik.

Jika ada aksi bullying atau perundungan, maka harus dicegah bersama.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/11/28/154301971/4-tempat-ini-sering-terjadi-perundungan-ayo-cegah-bersama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke