Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

30 Bus Listrik Kolaborasi Kampus dan Industri Dukung Operasional KTT G20 di Bali

KOMPAS.com - Pelaksanaan KTT G20 di Bali diwarnai dengan hadirnya 30 bus listrik karya perguruan tinggi dan PT. Industri Kereta Api (INKA).

Bus Listrik Merah Putih (BliMP) ini hasil inisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan PT INKA.

BliMP hadir berkat pemanfaatan platform Kedaireka yang membuka jalan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengapresiasi kerjasama riset antarperguruan tinggi dengan dunia industri.

"BliMP didesain oleh anak bangsa (Indonesia) dan menggunakan komponen utama hasil penelitian dan pengembangan yang telah dikuasai oleh Indonesia," ujar Nadiem pada peluncuran BliMP di Nusa Dua, Bali (13/11/2022) seperti dikutip dari laman Kemendikbud Ristek.

Kedaireka akselerasi perkembangan usaha rintisan

Nadiem juga mengatakan bahwa dirinya yakin sejak pertama kali Presiden Joko Widodo menerima presidensi G20, maka hal ini menjadi momen terbaik bagi Indonesia untuk menunjukkan keunggulan bangsa dalam berbagai bidang.

"Termasuk salah satunya adalah bidang pendidikan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan menghasilkan karya yang membanggakan ini," tutur Nadiem.

Mendikbud Ristek juga mengapresiasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Kolaborasi yang sukses antarkementerian, industri, dan perguruan tinggi menjadi perhatian khusus Mendikbud Ristek.

Sebab dengan terus menguatkan kolaborasi, pihaknya yakin kebermanfaatan Bus Listrik Merah Putih dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

"Hadirnya Bus Listrik Merah Putih juga merupakan bukti nyata bahwa Kedaireka telah mengakselerasi perkembangan usaha rintisan di bidang hard engineering technology," pungkas Menteri Nadiem.

Komitmen Indonesia wujudkan transisi energi berkelanjutan

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi juga menyampaikan rasa bangganya.

"Kementerian Perhubungan sangat mendukung penuh pembuatan Bus Listrik Merah Putih yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi," kata Menhub.

Menurutnya, hal ini membanggakan karena pengembangan riset dan inovasi kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi, merupakan salah satu implementasi dari amanat Presiden Republik Indonesia.

Tentunya dalam melakukan perencanaan dan pengembangan kendaraan listrik secara terpadu dan terintegrasi.

"Dengan adanya BliMP, Kemendikbud Ristek telah memberikan kontribusi dan langkah nyata dalam penguatan dan pengembangan ekosistem riset serta inovasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," terang Budi.

Adapun perancangan BliMP ini melibatkan Braja Elektrik Motor sebagai startup bidang electric drivetrain, Ultima Desain Otomotif ITS di bidang battery pack, dan NSAD UI untuk bidang Vehicle Control Unit.

Tak hanya itu saja, penyediaan bus listrik di KTT G20 Bali tersebut merupakan bukti bahwa Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan transisi energi berkelanjutan yang merupakan salah satu isu prioritas KTT G20 dan hingga saat ini telah berjalan secara maksimal.

Selain itu, melalui Bus Listrik Merah Putih ini harapannya bakal menumbuhkan industri, lapangan kerja, serta menumbuhkan kemandirian bangsa.

Adapun sebanyak 30 unit BliMP akan digunakan selama pelaksanaan KTT G20 Bali. Estimasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sementara dari bus listrik tersebut ialah sebesar 75 persen.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/11/14/084544671/30-bus-listrik-kolaborasi-kampus-dan-industri-dukung-operasional-ktt-g20-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke