Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KTT Y20 Dorong Generasi Muda Raih Akses Pekerjaan yang Layak

KOMPAS.com - Talk show mengenai isu prioritas ketenagakerjaan generasi muda turut meramaikan rangkaian kegiatan KTT Y20 di Gedung V Nusantara, Senin (18/7/2022).

Para narasumber yang hadir dalam forum ini menyoroti sejumlah isu seperti bonus demografi, perlindungan sosial, serta dunia kerja yang semakin fleksibel.

Bonus demografi adalah keadaan di mana penduduk berusia produktif lebih besar jumlahnya dari pada penduduk berusia nonproduktif.

Sebagaimana diketahui, Indonesia adalah salah satu dari negara yang tengah mengalami bonus demografi. Besarnya populasi berusia produktif dapat bermanfaat dalam mendorong pembangunan.

Menurut Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Guy Ryder, pemerintah perlu memastikan generasi muda memiliki akses ke pekerjaan yang layak, agar bisa menangkap peluang bonus demografi.

Guy turut menekankan pentingnya akses pada pelatihan khususnya yang bersifat berkelanjutan.

“Ketika kita melihat bonus demografi, itu tidak selalu menjadi suatu hal yang membebani belanja. Khususnya bagi negara berkembang, ini adalah kesempatan untuk membangun perlindungan sosial yang bisa membantu masyarakat kita untuk berlayar di dunia yang menantang dan kompleks,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (19/8/2022).

Guy menegaskan perlindungan sosial didesain untuk mendorong orang agar terlibat dalam perekonomian formal.

Co-Chair T20 Taskforce Inequality, Human Capital, and Well-Being, Vivi Alatas mengatakan, tiada negara yang kebal terhadap krisis pangan, energi maupun kesehatan.

Namun, terjadinya krisis menyebabkan masyarakat untuk keluar-masuk garis kemiskinan.

Dalam hal ini, generasi muda termasuk yang paling rentan, terlihat dari tingginya angka pengangguran anak muda.

"Apabila ingin menangkap peluang bonus demografi, kita harus maksimalkan potensi generasi muda. Perlindungan sosial menjadi penting agar bisa membantu para pemuda untuk mencegah, memitigasi, dan bisa tangguh menangani guncangan yang ada. Bentuknya bukan hanya jaring keamanan, tetapi juga trampolin keamanan," jelas Vivi.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury membahas bagaimana pandemi telah mempercepat perubahan termasuk digitalisasi. Semua negara termasuk Indonesia perlu mengembangkan kemampuan dalam sektor digital baik itu telekomunikasi maupun IT.

“Kita harus bisa mengembangkan keterampilan dari para pemuda di Indonesia supaya mereka bisa mengambil kesempatan yang ada. Jadi membuka peluang bukan hanya bagi para bisnis, tetapi juga bagi para pemuda untuk bisa berpartisipasi secara aktif dalam sektor ini,” jelas Pahala.

Pahala juga mendorong generasi untuk turut mengembangkan kemampuan mereka di sektor energi terbarukan dengan mindset yang tidak tradisional atau berorientasi masa depan.

Dia menilai, pengembangan kewirausahaan juga tak kalah penting.

"Fokus indonesia tidak hanya bagaimana kita bisa mengembangkan tenaga kerja masa depan, tetapi juga para entrepreneur masa depan," kata Pahala.

Alvin Tan selaku Menteri Negara Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda Singapura menjelaskan terkait dunia kerja sudah sangat berubah.

Dunia kerja saat ini jauh lebih fleksibel seiring dengan adanya pandemi Covid-19. Sebab, semua manusia bisa bekerja dari mana saja. Kesempatan kerja juga menjadi lebih tersebar.

“Terkait hubungannya dengan ketenagakerjaan untuk generasi muda, Anda harus sangat luwes dan bisa memahami konteks budaya. Serta bisa memastikan bisa berbicara berbagai bahasa dan berhubungan jenis organisasi baik di sisi pemerintah, swasta maupun sosial,” tukas Tan.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/07/19/202342071/ktt-y20-dorong-generasi-muda-raih-akses-pekerjaan-yang-layak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke