Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar ITB: Kolaborasi Sektor Transportasi Dibutuhkan Publik

KOMPAS.com - Direktur Center for Policy and Public Management SBM ITB, Dr. Yudo Anggoro menyebut kolaborasi dua perusahaan sektor transportasi, yakni PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) merupakan suatu terobosan yang sudah dinanti-nanti oleh publik.

Nantinya dari aksi kerja sama itu meluncurkan fitur GoTransit dalam aplikasi Gojek.

Sinergi ini, kata dia, juga sebuah langkah inovatif yang memiliki banyak potensial market, baik dari GoTo maupun KCI.

"Ini adalah contoh kolaborasi antara dua perusahaan yang sangat bagus dan sangat layak untuk semakin diperbesar. Bahkan akan sangat bagus jika GoTo melakukan kolaborasi dengan entitas-entitas lain, sehingga terbentuk ekosistem yang semakin luas," kata Yudo dalam keterangannya, Jumat (24/6/2022).

Yudo menambahkan, dari hasil survei yang pernah dirilis SBM ITB, perjalanan masyarakat dengan transportasi publik di masa pandemi sangat terbatas.

Karena itu, inovasi pembelian tiket KRL melalui fitur GoTransit, menurutnya hadir di saat yang tepat.

"Seiring dengan pelonggaran mobilisasi masyarakat, transaksi di GoTransit akan mengalami peningkatan yang signifikan. Ini tentu merupakan opportunity yang besar dan luas sekali bagi GoTo di segmen bisnis on-demand," jelas Yudo.

Tak hanya memberikan pengaruh dalam peningkatan layanan on-demand, Yudo menilai inovasi GoTransit sangat potensial dalam meningkatkan transaksi GoPay di dalam ekosistem GoTo.

Langkah ini, sebut dia, merupakan salah satu wujud konkret dari strategi sinergi GoTo untuk meningkatkan value-added services atau layanan dengan nilai tambah untuk konsumennya.

"Masyarakat semakin dimudahkan, semakin melek teknologi, akses semakin mudah didapat. Selain itu juga merefleksikan perilaku konsumen kita yang nggak mau ribet. Dengan adanya one stop solution, ekosistem dalam satu apps, konsumen bisa mendapatkan banyak kemudahan," jelas Yudo.

Dr. Yudo mengaku, potensi jangkauan konsumen GoTo juga masih sangat luas, karena Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bahwa saat ini baru 25 persen masyarakat di Jakarta yang menggunakan transportasi umum.

Gojek dapat membantu menggalakkan penggunaan transportasi publik dengan layanan penghubung awal dan akhir perjalanan (First Mile-Last Mile).

"Ini akan semakin menggairahkan orang untuk menggunakan transportasi publik karena ke depan banyak isu, seperti sustainability dan sebagainya. Dengan kemudahan ini, orang akan semakin tergerak menggunakan publik transport," tutur Dr. Yudo.

Sebelumnya, Direktur Utama PT KCI, Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan, kolaborasi KCI dan GoTo demi memberikan pelayanan kepada pengguna KRL Commuter Line harian.

Dengan adanya fitur tersebut, diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada pengguna harian KRL yang saat ini jumlahnya mencapai 1,2 juta orang per hari dalam membeli tiket.

Direktur GoTo, sekaligus Head of Indonesia Sales & Ops Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan, adanya GoTransit ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan loyalitas pengguna transportasi publik khususnya KRL.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/06/25/085943571/pakar-itb-kolaborasi-sektor-transportasi-dibutuhkan-publik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke