UGM Peringkat Ke-231 Versi QS WUR, di Indonesia Nomor 1

KOMPAS.com - Dibandingkan tahun lalu, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengalami kenaikan peringkat pada 2022. Pada pemeringkatan perguruan tinggi terbaik dunia QS World University Ranking (QS WUR) 2023 yang dirilis pada Kamis (9/6/2022), peringkat UGM naik menjadi ke-231.

Hal ini merupakan kenaikan peringkat dibandingkan tahun lalu, yakni ke-254 dunia. Dengan demikian, untuk pemeringkatan di Indonesia, UGM menduduki peringkat pertama, disusul ITB di peringkat kedua dan UI di peringkat ketiga.

Menurut Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., tahun ini, terdapat 2.464 perguruan tinggi dunia yang mendapatkan penilaian. Adapun pemeringkatan dilakukan terhadap 1.422 perguruan tinggi yang memenuhi syarat.

Di Indonesia, terdapat 16 perguruan tinggi yang masuk pemeringkatan QS WUR sehingga UGM menjadi universitas terbaik di Indonesia.

"Terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini mendukung UGM, ini adalah hasil dari usaha kita bersama. Hasil ini adalah satu langkah maju dalam upaya perbaikan dari UGM," ujarnya, dikutip dari laman UGM, Kamis (9/6/2022).

Meningkat setiap tahun

Ova mengatakan, sejak tahun 2014, UGM tercatat telah mengalami peningkatan 270 peringkat. Peningkatan itu terjadi hampir setiap tahun.

Karena itu, UGM terus meningkatkan kualitas pelaksanaan Tridharma serta kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan.

Di samping itu, UGM terus memperbaiki pengumpulan data dan pelaporan yang menjadi penting bagi rekognisi atas apa yang telah dikerjakan UGM.

Pihaknya terus memperbaiki pelaporan dan dokumentasi, serta program-program yang mendukung ketercapaian indikator juga terus digalakkan.

Adapun tahun ini UGM masuk 17 persen perguruan tinggi terbaik dunia. Dalam penilaian ini, UGM secara konsisten mengalami peningkatan dari pemeringkatan tahun 2015 hingga 2023.

Metodologi pemeringkatan didasarkan pada sejumlah aspek, yaitu:

1. Academic Reputation

2. Employer Reputation

3. Faculty Student Ratio

4. Citations per Faculty

5. International Faculty Ratio

6. International Students Ratio

Selain itu, QS juga menilai Employment Outcomes dan International Research Network, tetapi sementara ini keduanya tidak memiliki bobot penilaian pada pemeringkatan.

Dari pemeringkatan untuk masing-masing indikator, posisi tertinggi didapatkan UGM pada indikator Employer Reputation. Pada indikator ini, UGM berada pada peringkat ke-149 dunia, naik 65 peringkat dibandingkan dari tahun sebelumnya.

Meski demikian, Ova menuturkan, UGM akan terus berupaya mendorong peningkatan nilai pada berbagai indikator, antara lain aspek sitasi yang masih lemah.

"Perlu ada dorongan dari universitas melalui dekan dan perangkat di bawahnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sitasi. Selain itu, kita akan meningkatkan penelitian lintas perguruan tinggi," jelasnya.