Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dokter RSND Undip: Ini Pentingnya Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

KOMPAS.com - Di dalam rongga mulut seseorang terdapat ratusan spesies kuman. Namun kuman itu dalam keadaan normal akan saling menjaga keseimbangannya sebagai ‘flora normal’ rongga mulut.

Beberapa bakteri flora normal rongga mulut akan berperan sebagai bakteri pioneer pembentuk plak gigi. Plak gigi akan terus menerus terbentuk meskipun sesaat setelah menyikat gigi.

Menurut Dokter Gigi Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip), drg. Tyas Prihatiningsih, M.D.Sc., hal ini terjadi akibat adanya saliva atau air ludah dalam rongga mulut kita.

Komponen protein atau musin yang terdapat dalam air liur akan membentuk lapisan pertama yang melekat di permukaan gigi dan permukaan lainnya.

"Dimana lapisan tersebut ideal untuk dilekati oleh bakteri pioneer pembentuk plak gigi," ujarnya dikutip dari laman Undip, Rabu (18/5/2022).

Dikatakan, bakteri pioneer tersebut dari golongan Streptokokkus. Sp. Bakteri ini akan menggandeng bakteri berikutnya yang bisa jadi bersifat merugikan, contohnya golongan bakteri kariogenik atau bakteri penghasil asam yang dapat menyebabkan karies atau perlubangan gigi.

Namun, bakteri merugikan lain yang dapat ditemukan dalam plak diantaranya adalah bakteri penyebab kerusakan jaringan penyangga gigi, sebagi contoh P. gingivalis, P. intermedia, A. actinomicetemcomitans.

Selain itu rongga mulut juga dapat menerima tambahan kuman dari makanan dan minuman serta kebiasaan buruk pada anak seperti menghisap jempol, menggigit benda-benda, dan lainnya.

"Hal tersebut bisa berpotensi menambah kelainan yang dapat muncul di rongga mulut ataupun kelainan yang penyebabnya masuk melalui mulut, seperti contohnya infeksi herpes simplek, kelainan periapical pasca perawatan saluran akar dan lainnya," terangnya.

Kelainan rongga mulut seperti karies, karang gigi dan radang jaringan penyangga seperti radang gusi, dan infeksi di ronga mulut lainnya dapat menimbulkan gangguan sosialisi berupa bau mulut dan gangguan estetika ketika kelainan terjadi di gigi depan.

Penyebab bau mulut

Terkait kesehatan gigi dan mulut, untuk bau mulut dapat timbul dari dua faktor, yakni:

1. Pertama dari rongga mulut kita misalkan sisa makanan, makanan yang berbau, merokok, kelainan di rongga mulut, jaringan yang mati, karies, abses rongga mulut, karang gigi, radang jaringan penyangga gigi dan kandidiasis.

2. Faktor kedua berasal dari sistemik misalkan pada penderita diabetes militus dan gagal ginjal. Gangguan estetika dapat berpengaruh pada kepercayaan diri seseorang saat mereka bicara dan tersenyum.

Ia menjelaskan, untuk mengatasi berbagai masalah tersebut dapat dikategorikan menjadi upaya perawatan kuratif dan preventif.

Kelainan seperti karies atau lubang gigi, radang gusi, serta infeksi jaringan rongga mulut lainnya dapat dilakukan perawatan kuratif seperti penambalan, perawatan saluran akar scaling maupun kuretase

Sedangkan upaya preventif meliputi penyikatan gigi secara teratur minimal dua kali sehari di waktu yang tepat pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, dengan durasi minimal 2 menit, serta metode penyikatan yang tepat.

Adapun menyikat gigi merupakan metode utama untuk mengontrol timbulnya plak, sedangkan jika masih terdapat sisa kotoran yang tidak bisa terambil dengan penyikatan gigi dapat dibantu dengan penggunaan dental floss atau sikat interdental.

Pemakaian obat kumur setelah penyikatan diperbolehkan secara ‘terbatas’ pada kondisi tertentu dan tidak dalam jangka waktu lama, oleh karena akan mengganggu microflora normal ronga mulut.

Kandungan alkohol pada beberapa obat kumur dapat menyebabkan mulut kering, dan hal ini dapat berakibat pada gangguan sekresi saliva sehingga pembersihan berkurang, serta mengganggu keseimbangan microflora rongga mulut.

"Obat kumur merupakan agen kimiawi untuk mencegah pembentukan plak, tetapi tidak bisa membersihkan plak maupun karang gigi yang sudah terbentuk sebelumnya, sehingga upaya preventif utama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut kita adalah dengan menyikat gigi," ungkapnya.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/20/052700771/dokter-rsnd-undip--ini-pentingnya-jaga-kesehatan-gigi-dan-mulut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke