Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar UGM: Ini Pentingnya Vaksin Booster

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh dunia hingga kini belum berakhir. Selain menerapkan protokol kesehatan, seluruh masyarakat juga diimbau untuk vaksin Covid-19.

Sebab, pemberian vaksinasi diperlukan untuk merangsang sistem imun seseorang dalam membentuk kekebalan ataupun antibodi.

Menurut Pakar Kesehatan Anak FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga menjabat sebagai Tim Satgas Imunisasi DIY, dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD., SpA(K)., menjelaskan, penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin booster mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi SARS-CoV-2.

Terkait vaksinasi Covid-19, memang untuk mencapai kekebalan tubuh membutuhkan 2 dosis vaksinasi, karena kekebalan akan muncul 2 minggu setelah vaksin kedua.

Ada penurunan kekebalan usai vaksin kedua

Namun, berdasarkan kajian penelitian, ternyata dalam waktu 6 bulan terdapat penurunan kekebalan tubuh.

Oleh karena itu, waktu minimal 6 bulan setelah vaksin kedua menjadi pilihan tepat untuk memberikan vaksin booster agar memperkuat atau mencapai sistem imun tinggi.

"Memang vaksin booster ini bukan wajib namun justru menjadi hak warga negara untuk mendapatkannya," ujarnya seperti dikutip dari laman FKKMK UGM, Senin (17/1/2022).

Dijelaskan, per 12 Januari 2022 ada edaran pemerintah yang menyebutkan vaksin booster untuk usia 18 tahun ke atas, namun prioritasnya pada lansia dan yang memiliki komorbid.

"Ini karena mereka tergolong kelompok rentan. Jika mereka terpapar akan berisiko memunculkan komplikasi," imbuhnya.

Karenanya, dr. Mei Neni juga menyebutkan jika suatu kabupaten, provinsi maupun kota sudah memenuhi cakupan vaksin lebih dari 70 persen maka siapapun yang sudah berusia lebih dari 18 tahun bisa diberikan vaksin booster.

"Jangan sampai suatu daerah yang cakupannya masih rendah namun sudah berfokus pada vaksin booster. Jika hal tersebut terjadi tentu kelompok rentan akan terabaikan," katanya.

Untuk DIY sendiri, dr. Mei Neni mengungkapkan bahwa cakupan vaksin sudah lebih dari 80 persen. Sehingga untuk warga masyarakat yang berusia di atas 18 tahun bisa mengecek ketersediaan vaksin booster.

Pentingnya vaksin booster

Jika vaksin pertama kedua menggunakan Sinovac maka vaksin booster bisa menggunakan astrazeneca atau Pfizer dengan dosis setengah.

Kalau vaksin pertama kedua menggunakan Astrazeneca maka vaksin booster bisa menggunakan Moderna dengan dosis setengah juga. Tentu pemberian vaksin booster itu harus dengan syarat telah memenuhi waktu 6 bulan setelah vaksin kedua.

Adapun pemberian vaksin booster setengah dosis memiliki beberapa pertimbangan, yakni:

1. Pertama, hasil penelitian membuktikan bahwa setengah dosis vaksin memiliki khasiat sama dengan dosis penuh untuk meningkatkan kadar kekebalan tubuh.

2. Kedua, akan lebih banyak warga masyarakat yang bisa divaksin.

3. Ketiga, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) akan lebih ringan, bahkan dari kajian penelitian sebelumnya tidak ada yang melaporkan adanya KIPI serius.

"Harapannya dengan vaksin booster ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh warga masyarakat sehingga mampu menahan virus. Sejauh ini kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan juga vaksinasi menjadi 2 hal yang penting untuk diperhatikan," tandas dr. Mei Neni.

Sementara Pakar Mikrobiologi FK-KMK UGM, Prof. dr. Tri Wibawa, PhD., SpM(K)., menyatakan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi calon penerima vaksin booster.

1. Pertama, apabila calon penerima vaksin sudah mendapatkan jadwal vaksinasi, patuhi petunjuk dari petugas termasuk waktu dan pelaksanaannya.

2. Kedua, ketahui tempat dan tata cara kedatangan ke tempat vaksinasi.

3. Ketiga, kenakan pakaian yang nyaman dan mudah untuk dilakukan penyuntikan vaksin di lengan atas.

4. Keempat, persiapkan diri untuk selalu menjaga kesehatan dan vitalitas tubuh dengan istirahat cukup, makan cukup dan berimbang.

5. Kelima, patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak, dan sering mencuci tangan.

6. Keenam, Jika mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi atau efek samping, komunikasikan dengan baik ke petugas kesehatan terdekat dan tidak perlu panik.

"Untuk meningkatkan perlindungan tubuh terhadap infeksi SARS-CoV-2 memang kita memerlukan vaksin booster. Selain itu, vaksinasi tersebut juga untuk mempersiapkan kita dari serangan varian baru yang akan datang," tegas Prof. Tri.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/01/18/145025271/pakar-ugm-ini-pentingnya-vaksin-booster

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke