Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Strategi Menjadi Guru Besar dari Para Profesor Muda IPB

KOMPAS.com - Bisa memiliki gelar profesor tidak bisa dicapai dalam waktu singkat. Butuh perjuangan dan usaha hingga seorang akademisi bisa meraih gelar akademik tertinggi tersebut.

Seorang akademisi perlu memiliki ijazah Doktor (S3) atau yang sederajat. Tak hanya itu, agar bisa mendapatkan gelar ini seseorang perlu memiliki karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi.

Memiliki gelar profesor memiliki tanggung jawab terhadap bidang keilmuan yang didalami. Hal ini dibahas dalam acara 'Professor Insight' yang rutin diadakan Institut Pertanian Bogor (IPB) University.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat yakni kisah, perjuangan dan strategi menjadi seorang guru besar.

Butuh mindset kuat untuk meraih gelar profesor

Rektor IPB University Prof. Arif Satria mengatakan, proses untuk memiliki gelar ini butuh mindset kuat bahwa bisa mencapainya. Menurutnya, yang paling penting adalah menjaga semangat harus selalu ada.

"Dengan semangat yang kuat ingin menjadi profesor, kita juga bisa memberikan semangat untuk yang lain," kata Rektor IPB University Prof. Arif Satria seperti dikutip dari laman IPB, Sabtu (23/10/2021).

Rektor IPB menjelaskan, jika terjadi suatu dinamika adalah hal yang biasa. IPB University berusaha semaksimal mungkin menyediakan instrumen-instrumen yang dapat memudahkan para dosen dalam proses meraih gelar profesor.

Sementara itu Wakil Rektor Bidang Sumberdaya, Perencanaan dan Keuangan IPB Prof. Agus Purwito menambahkan, kenaikan pangkat itu adalah kewajiban sekaligus hak untuk dapat mengembangkan karier.

Menurutnya, guru besar itu bukan gelar, tetapi jabatan. Jabatan guru besar harus diraih. Saat ini jumlah guru besar di IPB University sudah ada 202 orang.

"Persiapan terkait dokumen perlu dilakukan agar dapat diberikan tips para pembicara di acara 'Professor Insight'. Saya berharap acara ini dapat menginspirasi dan dapat memberikan pengalaman dari pembicara," papar Prof. Agus.

Fokus pada tujuan dan punya rencana

Sebagai pembicara Guru Besar Fakultas Peternakan IPB University , Prof. Anuraga Jayanegara mengungkapkan, seringkali para dosen hanya fokus pada tujuan namun tidak merencanakannya.

"Dapat menulis jurnal adalah sebuah skill, bukan genetik. Kuncinya adalah keseimbangan yaitu pada karier dan keluarga. Baik akal, fisik, maupun mentalitas. Selain itu juga perlu melakukan time management yang baik," papar Prof. Anuraga.

Prof. Anuraga juga memberikan tips agar mempermudah urusan orang lain, tidak berbuat dzalim atau berlaku tidak adil. Dengan harapan segala urusan termasuk proses mencapai gelar profesor juga dimudahkan.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Prof. Uju mengaku bahwa tiga artikelnya sempat ditolak.

Pasalnya ada bahan kajian yang bukan komoditas perikanan sehingga nilai Angka Kredit Dosen (KUM) 550 tidak tercapai. Hal ini pun kemudian mendorongnya melakukan strategi.

"Saya melakukan strategi dengan memperbanyak riset, kolaborasi dan publikasi baik nasional maupun internasional dengan fokus ke komoditas perikanan. Publikasi pun fokus ke jurnal internasional bereputasi," ungkap Prof. Uju.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/10/23/174921671/ini-strategi-menjadi-guru-besar-dari-para-profesor-muda-ipb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke