Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kini, Pendidikan Kedokteran Gigi Butuh Inovasi

KOMPAS.com - Saat ini, perkembangan teknologi membawa dampak luar biasa disegala bidang. Tak terkecuali pada pendidikan kedokteran gigi.

Tentunya, perkembangan teknologi sangat berpengaruh pada bagaimana mendidik mahasiswa agar dapat berkiprah sesuai zamannya.

Terkait hal itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Sunardhi Widyaputra, drg., M.S., PhD., memberikan penjelasan.

Menurutnya, pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi saat ini sangat berdampak pada pendidikan kedokteran gigi.

"Jadi jangan sampai apa yang kita didik hari ini, 4 atau 5 tahun mahasiswa kita selesai, dia tidak bisa melakukan apa yang harusnya dilakukan pada dunia saat itu. Teknologinya sudah jauh ketinggalan," ujarnya pada diskusi Satu Jam Berbincang Ilmu secara virtual, Sabtu (16/10/2021).

Karenanya, dibutuhkan adanya proses adaptasi yang cepat untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi. Kuncinya, adalah adanya inovasi bagi pendidikan kedokteran gigi.

Dia mengatakan, dasar kehidupan dan landasan profesi dokter gigi dimulai ketika mahasiswa memasuki Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG). Oleh karena itu penting adanya kesesuaian kebijakan pemerintah dan ikatan profesi.

Kebijakan pemerintah kaitannya dengan kurikulum, karena kebanyakan diatur dalam Kemendikbud Ristek.

"Sedangkan ikatan profesi untuk menghasilkan seperti apa dokter gigi diharapkan yang memang cocok untuk Indonesia," imbuh Prof. Sunardhi seperti dikutip dari laman Unpad.

Adapun salah satu proses pendidikan yang dapat dilakukan di institusi pendidikan tinggi adalah dengan menyediakan materi pembelajaran yang dibutuhkan bersama.

Dengan demikian, peserta didik memilih apa yang dibutuhkan untuk profesionalismenya. Unpad sendiri sudah menerapkannya melalui MOOC.

Dia menekankan pentingnya kemitraan dalam pendidikan kedokteran gigi. Selain fasilitas pendidikan (IPDG), pelatihan, RSGM, dan inovasi (jurnal kesehatan gigi dan mulut) juga penting menjalin kemitraan dengan industri dan ilmu-ilmu terkait.

Ditambahkan, kunci dari inovasi pada pendidikan kedokteran gigi Indonesia adalah adanya kebersamaan. Kebersamaan untuk mencapai mutu pendidikan internasional dan menghasilkan dokter gigi yang mampu bersaing di pasar internasional.

Untuk itulah dia mengharapkan ditentukannya peta jalan arah pendidikan kedokteran gigi, untuk menghadapi Indonesia Maju 2025.

Peta jalan tersebut di antaranya terkait:

1. pengembangan aplikasi pembelajaran kedokteran gigi dengan memanfaatkan teknologi

2. penentuan arah pengembangan instrumentasi pembelajaran

3. penyesuaian instrumen akreditasi

https://www.kompas.com/edu/read/2021/10/19/052700771/kini-pendidikan-kedokteran-gigi-butuh-inovasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke