Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UMN-Silla University Didik Generasi Muda Kuasai Industri 4.0

KOMPAS.com - Industri 4.0 menuntut industri untuk mulai mendayagunakan teknologi komputer yang saling terintegrasi melalui jaringan internet.

Integrasi ini tentu mampu memberikan keputusan berdasarkan algoritma tanpa adanya keterlibatan manusia dan menjadikan industri bergerak dengan lebih cepat dan otomatis.

Bahkan berbagai perusahaan yang telah mengaplikasikan sistem ini mampu menguasai peluang pasar baru yang sangat besar.

Merespon perkembangan teknologi ini, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bersama dengan Silla University Korea Selatan mendirikan KOICA-Silla-UMN 4th Industrial Revolution Technical Center (KSU_4IRTC).

Pelatihan untuk hasilkan spesialis

Koordinator Pengajar Program ini sekaligus Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UMN, Dr. Eng. Niki Prastomo, S.T., M.Sc., memberikan penjelasan mengenai KSU_4IRTC.

KSU_4IRTC merupakan pusat pelatihan untuk menghasilkan para spesialis yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang teknologi revolusi industri 4.0.

Menurutnya, kerja sama ini mendapatkan dana hibah untuk pendirian laboratorium dari The Korea International Cooperation Agency (KOICA) yang merupakan organisasi pemerintah yang didirikan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.

Adapun targetnya ialah generasi muda untuk bergabung dan mampu memiliki kompetensi industri 4.0. Program ini melibatkan Dosen dari Fakultas Teknik dan Informatika (FTI) UMN sebagai tenaga pengajar dengan kurikulum dari Silla University.

Dalam program ini, Infrastruktur juga dibangun dalam dalam bentuk laboratorium yang berlokasi di Gedung Jakob Oetama PK Ojong Tower lantai 11 kampus UMN.

Lebih lanjut lagi, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian SDM dalam smart factory, big data dan cloud enginering yang diperlukan oleh industri saat ini.

"Dalam jangka menengah panjang, hal tersebut akan memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan lapangan kerja di Indonesia untuk sektor manufaktur dan IT," ujar Niki Prastomo dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/10/2021).

Dua fokus utama pelatihan

Sementara Manager Pelaksana Program ini, Johannes Boro menjelaskan bahwa pelatihan disesuaikan dengan bidang industri 4.0 meliputi smart factory dan cloud-big data.

"Dua bidang ini menjadi fokus utama yang akan diajarkan karena dibutuhkan dalam perkembangan industri," ucapnya.

Peserta program ini tidak dipungut biaya sama sekali dan akan diberikan insentif selama magang. Setelah selesai, peserta akan mendapatkan sertifikat yang berguna sebagai bukti kompetensi tambahan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Lebih lanjut, Johannes menjelaskan bahwa pelatihan yang perdana dilaksanakan ini merupakan angkatan pertama dari lima angkatan yang akan dijalankan.

Nantinya, setiap angkatan akan diberikan pelatihan selama empat bulan yang terdiri dari workshop, training, kunjungan perusahaan, magang, dan job fair.

Peserta yang bisa mendaftar merupakan lulusan D1 hingga S1 yang belum bekerja. Di angkatan pertama ini, setelah dilakukan proses pendaftaran, terdapat sekitar 160 calon peserta yang mendaftar.

Setelah diseleksi, terpilih 40 peserta yang dibagi dua dengan masing-masing peserta, yakni 20 peserta belajar smart factory dan 20 peserta belajar cloud-big data.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/10/18/145936071/umn-silla-university-didik-generasi-muda-kuasai-industri-40

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke