Masuk SMAN Unggulan MH Thamrin, Siswa Harus Jenius dan Orang Pilihan

KOMPAS.com - SMAN Unggulan MH Thamrin memperoleh predikat sekolah terbaik kedua di Indonesia. Sedangkan di Jakarta memperoleh peringkat pertama SMA terbaik.

Hasil predikat sekolah terbaik itu berdasarkan nilai UTBK 2021.

Bagaimana tidak memperoleh predikat sekolah terbaik, karena siswa di SMAN Unggulan MH Thamrin merupakan orang pilihan dan jenius.

"Jadi semua lulusan dari sekolah ini datang dari anak IPA. Jadi tidak ada anak IPS di sini. Makanya disebut sekolah unggulan," ungkap Kepala Sekolah SMAN Unggulan MH Thamrin, Bahari Lubis kepada Kompas.com, seperti diberitakan Minggu (10/10/2021).

Jadi kalau siswa yang suka mikir, kata dia, sangat cocok sekolah di sini.

Tak lupa, setiap siswa yang sekolah di SMAN Unggulan MH Thamrin dibiayai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Karena orang pilihan dan jenius, setiap siswa yang lulus dari sekolah SMAN Unggulan MH Thamrin memperoleh satu bangku kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Dia menyebut, sebesar 30 persen lulusan diterima di Universitas Indonesia (UI), sebesar 30 persen diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan sebesar 30 persen lainnya di Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjajaran (Unpad), dan lainnya.

"Nah sedangkan 10 persen lainnya dapat perguruan tinggi di luar negeri. Jadi 100 persen ke PTN," ucap dia dengan lantang.

Porsi siswa di SMAN Unggulan MH Thamrin

Terkait porsi siswa yang sekolah di SMAN Unggulan MH Thamrin, yakni 50 persen untuk orang yang tidak mampu dan 50 persen orang mampu.

"Jadi 50 persen yang tidak mampu tapi punya otak jenius dan 50 persen orang mampu yang juga orang pilihan unggulan. Jadi porsinya seimbang," ujar ayah dari Fatin Shidqia.

Jika tidak diatur dengan ketat, maka siswa yang datang dari kalangan tidak mampu akan kalah bersaing.

Sebab, tingkat kecerdasan seseorang sangat berpengaruh dengan kemampuan orangtuanya.

"Kalau dulu orang tidak mampu meski jenius jarang masuk, setidaknya satu angkatan cuma tiga orang. sekarang itu 44 orang dari tidak mampu dan 44 orang dari mampu," jelas dia

Maka dari itu, warga DKI Jakarta sangat beruntung memiliki sekolah unggulan.

Meski daerah lain juga mempunyai, seperti Yogyakarta, Jawa Tengah (Jateng), Bali, dan Sumatera.

"Fasilitasnya lengkap sekali di SMAN Unggulan MH Thamrin, tidak seperti sekolah reguler, ada kolam renang, stadion, hall, sarana praktik yang lengkap, ruang fisika, kimia, biologi, dan seni. Semua itu beda dengan ruang-ruang kelas, perpustakaannya sudah e-book lengkap," ucap dia.