Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Astronaut Akuisisi POPSkul untuk Kembangkan Ekosistem Talenta Digital

KOMPAS.com - Astronaut, platform rekrutmen mobile-first yang berbasis di Indonesia dan Singapura, telah mengakuisisi POPSkul, platform yang menyediakan uji kompetensi serta sertifikat keterampilan on-demand.

Meskipun pandemi menimbulkan berbagai tantangan, namun ekosistem rekrutmen di Asia Tenggara dapat beradaptasi dengan baik.

Berbagai universitas dan pusat assessment lebih membuka diri dan mengapresiasi kehadiran sistem digital yang handal dan hemat biaya, yang digunakan untuk penilaian keterampilan, wawancara, pelatihan, ujian, dan proses rekrutmen lainnya.

Adaptasi ini membawa disrupsi signifikan dalam ekosistem tenaga kerja. Pemain tradisional 'dipaksa' mengadopsi alat digital untuk menjalankan divisi personalia mereka, dengan mengandalkan platform dan tools seperti Astronaut dan POPSkul.

“Kami sangat berdedikasi untuk membuka akses pada layanan rekrutmen tenaga kerja secara online, apalagi karena kehadiran data akan menghasilkan keputusan perekrutan yang lebih baik dan lebih cepat," ungkap Nigel Hembrow, CEO dan Co-founder Astronaut melalui rilis resmi (5/8/2021).

Kemudahan akses sertifikasi dan rekrutmen

Akuisisi ini bertujuan meningkatkan kapabilitas Astronaut dalam meningkatkan kualitas lamaran tenaga kerja.

Dengan akuisisi perdana ini, Astronaut akan terus berinvestasi mengembangkan platform POPSkul, dan mengintegrasikan sertifikat kompetensi ke dalam profil kandidat tenaga kerja di platform Astronaut.

Di pasar tenaga kerja saat ini, memiliki sertifikasi resmi adalah indikator terbaik yang banyak dicari oleh perusahaan pemberi kerja.

Di sini, Lembaga Sertifikasi Kompetensi atau LSK berperan sangat penting dalam peningkatan kualitas SDM. Namun, akses sertifikasi ini banyak terhalang faktor logistik, terutama di daerah kepulauan seperti Indonesia.

Untuk orang yang tinggal di Indonesia Timur, misalnya, mereka harus menghabiskan banyak investasi dan waktu, hanya untuk mendapatkan sertifikasi.

“Banyak tenaga kerja berkualitas yang kehilangan kesempatan kerja karena tidak adanya sertifikasi. Karena itulah kami hadir untuk membuka kesempatan bagi semua orang untuk mendapatkan sertifikasi dengan praktis," jelas Chandra yang kini mengambil tanggung jawab sebagai Head of PR and Marketing di Astronaut.

POPSkul menghilangkan semua biaya tambahan dan memberikan hasil lebih cepat. Dimulai pada Oktober 2020, kini kami sudah memiliki lebih dari 600 pengguna berbayar per Januari 2021.

"Tentunya, dengan bergabung bersama Astronaut, kami bisa membuat proses sertifikasi lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang, terutama selama pandemi ini,” tegas Chandra. 

Peran transformasi digital dirasa semakin penting di era ini. Misalnya saja, di Indonesia, sekitar 8,8 persen (2,56 juta) penduduk usia kerja saat ini belum memiliki pekerjaan, sementara 30 juta lulusan baru akan memasuki dunia kerja selama lima tahun ke depan.

Selain berfokus di Asia Tenggara, Astronaut juga memiliki klien yang tersebar di Eropa dan Selandia Baru.

Astronaut juga memulai kemitraan penerimaan mahasiswa dengan National University of Singapore dan mendukung penguatan sistem pembelajaran online di Kompas Group.

Dengan pendanaan yang ada, startup ini akan terus mempercepat pertumbuhan perusahaan dengan menciptakan lebih banyak inovasi teknologi dan kemitraan di Indonesia, Singapura, dan pasar global. Astronaut juga sedang menggalang US$2 juta untuk putaran pendanaan pra-seri A.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/08/07/113403171/astronaut-akuisisi-popskul-untuk-kembangkan-ekosistem-talenta-digital

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke