Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Duduk Terlalu Lama Jadi Penyakit Baru, Dosen UGM Beri Kiat-kiatnya

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 mengharuskan semua orang untuk membatasi aktivitas fisik. Salah satu contohnya ialah banyak diterapkan bekerja dari rumah (WFH).

Namun, bekerja dari rumah juga sama halnya dengan duduk terlalu lama. Terutama bekerja di depan komputer atau laptop mengharuskan seseorang untuk duduk.

Tetapi, pernahkan Anda berpikir bahwa duduk terlalu lama juga ada dampak negatif? Bagaimana mengatasi kelelahan saat bekerja dari rumah?

Terkait hal itu, memperingati Dies Natalis FK-KMK UGM ke-75 dan Lustrum XV Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyajikan webinar kesehatan untuk masyarakat awam.

Adapun webinar digelar secara daring melalui kanal YouTube FKKMK UGM Official dan Platform Zoom, beberapa hari yang lalu.

Jadi salah satu penyakit baru

Salah satu narasumber Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM dari Departemen Fisiologi FK-KMK UGM mengatakan, aktivitas fisik merupakan salah satu anjuran yang selalu muncul dalam pendidikan kesehatan selama masa pandemi.

"Ini karena memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau kekebalan tubuh kita terhadap berbagai penyebab penyakit salah satunya virus Covid-19," ujarnya seperti dikutip dari laman fk.ugm.ac.id, Senin (5/4/2021).

Menurutnya, fenomena saat ini beberapa orang mungkin sudah menjalankan aktifitas fisik sesuai dengan anjuran namun masih merasa lelah setiap saat.

Sehingga muncul pertanyaan mengapa sudah rajin olahraga namun masih merasa lelah? Bagaimana cara mengatasi kekelahan disaat sudah sesuai anjuran aktifitas fisik?

"Saat ini duduk menjadi salah satu penyakit baru yang diibaratkan dengan duduk lama dalam sehari. Ini serupa dengan merokok, sitting is the new smoking," katanya.

"Berbagai penelitian didapatkan bahwa duduk lama mengakibatkan kerugian yang banyak pada kesehatan," imbuh Dr. Denny.

Cara mengatasinya

Karena itu, dibutuhkan kiat-kiat mengurangi dampak duduk terlalu lama, diantaranya:

1. Pertama, melakukan aktivitas fisik dan olahraga sesuai minat dan kemampuan.

2. Kedua, melakukan aktivitas fisik di sela kesibukan harian seperti setiap duduk 30 menit, bergerak 1 sampai 2 menit.

3. Ketiga, melakukan aktivitas harian di rumah seperti menyapu, berkebun dan lain-lain.

Narasumber lain, Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ dari Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK-KMK UGM juga memberikan penjelasan.

"Intinya jika kita membicarakan mental secara umum, seperti mental, jiwa, dan sebagainya. Itu adalah suatu dasar physiology bukan yang lain," tegasnya.

Hal yang perlu diperhatikan aktifitas fisik untuk kesehatan mental yakni:

1. Pertama, olahraga yang dilakukan harus sesuai.

2. Kedua, olahraga bersifat rekreasional bukan untuk kompetitif karena cenderung kecemasan semakin meningkat untuk mencari kemenangan, sehingga berakhir tidak baik.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/04/07/090848971/duduk-terlalu-lama-jadi-penyakit-baru-dosen-ugm-beri-kiat-kiatnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke