Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Ada Link Hoaks Kuota Gratis Kemendikbud di WhatsApp

KOMPAS.com - Ada kabar bohong atau hoaks yang beredar di masyarakat terkait subsidi kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hoaks ini disebarkan dalam bentuk tautan atau link lewat aplikasi percakapan Whatsapp.

Beberapa waktu lalu, juga sempat ramai jika Kemendikbud memberikan subsidi pulsa Rp 200.000 dan kuota internet 75 GB untuk para guru, dosen, siswa dan mahasiswa.

Pesan tersebut pula menyertakan sebuah tautan yang diklaim sebagai cara untuk mendapatkan subsidi tersebut.

"Banyak terjadi misleading, atau data yang tidak benar terkait kuota ini. Saya sering mendapatkan forward, link untuk mendapat kuota di Whatsapp," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie, dilansir dari Bincang Sore: Kuota Data Internet 2021 di laman Youtube Kemendikbud, Rabu (3/3/2021).

Dia meminta para siswa, guru, mahasiswa dan dosen tidak percaya dengan informasi tersebut. Satu-satunya informasi terkait penyaluran dan pendataan subsidi kuota itu hanya ada di laman Kemendikbud.

"Saya katakan semua link itu tidak benar. Jadi informasi resmi terkait aktivitas kuota data 2021 bisa diakses di kuota-belajar.kemdikbud.go.id," terangnya.

Selanjutnya, Hasan meminta para pendidik dan pelajar untuk menggunakan kuota yang diberikan dengan bijak. Subsidi kuota data internet harus dioptimalkan untuk proses pembelajaran.

Mendikbud Nadiem Makarim, sebelumnya mengatakan terus melanjutkan subsidi kuota internet di 2021. Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan memperoleh volume kuota sebanyak 7 gigabyte (GB) per bulan.

Siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah akan memperoleh volume kuota sebanyak 10 GB per bulan.

Sementara untuk guru PAUD, jenjang pendidikan dasar dan menengah akan memperoleh 12 GB per bulan. Sedangkan untuk mahasiswa dan dosen, akan memperoleh kuota sebanyak 15 GB per bulan.

Nantinya, bantuan ini akan disalurkan setiap bulannya dari tanggal 11-15, selama tiga bulan ke depan, yakni Maret, April, dan Mei 2021.

"Semua kuota ini berlaku selama 30 hari sejak diterima," ungkap Nadiem.

Penerima bantuan dapat mengakses seluruh laman dan aplikasi yang dapat menunjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) termasuk YouTube.

Nadiem mengatakan kuota yang diberikan pada 2021 kali ini adalah jenis kuota umum, sehingga bisa digunakan untuk mengakses semua platform internet, kecuali yang diblokir.

Misalnya, akses game dan media sosial seperti Facebook, TikTok, Instagram, dan halaman internet lain yang diblokir.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/03/04/190519071/hati-hati-ada-link-hoaks-kuota-gratis-kemendikbud-di-whatsapp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke