Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setahun Pandemi Covid-19, UT: Penting Membangun Ekosistem Pembelajaran Digital

KOMPAS.com - Satu tahun pandemi Covid-19 sejak diumumkan kasus pertama positif Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo telah merubah sistem pembelajaran pendidikan di Indonesia, termasuk pendidikan tinggi.

Transformasi pembelajaran melalui integrasi teknologi dalam pembelajaran menjadi sebuah solusi bagi banyak perguruan tinggi dalam beradaptasi untuk bisa tetap bisa melakukan pembelajaran selama masa pandemi.

Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Ojat Darojat dalam gathering media secara daring (2/3/2021) menyampaikan, munculnya jargon "mendadak UT" menjadi sebuah indikasi UT dinilai menjadi tolak ukur penilaian pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Indonesia.

"Selama pandemi pembelajaran jaringan sudah banyak dilakukan perguruan tinggi konvensional," ungka Prof. Ojat.

Ia melanjutkan, "kita tidak lelah bekerja sama dengan peguruan tinggi lainnya bagaimana membangun pembelajaran jaringan agar mereka memberi kapasitas yang selama ini menjadi pemglaman panjang yang dimiliki UT."

Belajar dari satu tahun Covid-19

Lebih jauh Rektor UT menjelaskan, setidaknya ada beberapa pilar penting di mana perguruan tinggi dapat belajar dari Covid-19 yang hampir satu tahun terjadi di Indonesia.

Salah satu pilar penting, menurut Prof. Ojat, adalah pentingnya pendidikan tinggi merancang grand design bagaimana membangun ekosistem digital learning ekosistem agar dalam mengimplementasikan dapat sesuai dengan kapasitas dan karakter setiap perguruan tinggi.

"Sukses tidaknya PJJ sangat ditentukan perencanaan tersebut. Walaupun SDM bagus dan infra struktur bagus, namun tidak didukung dengan grand design hasilnya tidak akan baik," tegas Prof. Ojat.

Pilar penting dalam, jelas Prof. Ojat adalah terkait pengembangan LMS atau Learning Management System.

"Tentu harus mendapat masukan, LMS macam apa yang diterapkan disesuaikan dengan nature mereka (perguruan tinggi) dan juga harus disesuaikan dengan grand design," ujarnya.

Setelah memiliki desain besar dan sistem manajemen pembelajar, pilar sumber daya manusia menjadi hal penting lain yang perlu mendapat perhatian dalam membangun ekosistem pembelajaran digital.

"Baik dengan melakukan rekrutmen baru (yang menguasai kompentensi pembelajaran digital) maupun dengan up skill SDM yang sudah ada agar memiliki kemampuan mengembangkan PJJ," saran Prof. Ojat.

Ia mengingatkan, integrasi teknologi dalam pembelajaran bukan sekadar memindahkan diktat atau materi pembelajaran ke aplikasi Zoom.

"Perlu membangun literasi teknologi agar mampu menjadi 'dosen PJJ'. Semua itu ada cara, strategi dan ada prinsip-prinsipnya," kata Prof. Ojat mengingatkan.

Strategi menyiapkan Indonesia Emas 2045

Selain itu, dalam kesempatan sama Rektor UT juga memaparkan beberapa strategi yang ditempuh UT di masa mendatang agar mampu menjawab tantangan untuk melahirkan SDM unggul dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

"Agar kita semakin lincah dalam mengikuti perkembangan, maka UT harus naik kelas. Kemendikbud melalui Dirjen Dikti mendorong UT bertrasformasi menjadi PTN-BH," ungak Prof. Ojat.

"Dengan bertransformasi menjadi PTN-BH, UT diharapkan menjadi lebih agile, lebih cepat beradaptasi terhadap perubahan," tambahnya.

Selain itu sejumlah strategi telah dipersiapkan UT ke depan dalam menghadapi tantangan, antara lain;

  • Meningkatkan layanan jenis layanan akademik baik secara kuantitas maupun kualitas.
  • Memiliki prodi dan akreditasi internasional, termasuk lulusan.
  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM.
  • Meningkatkan efektifitas sistem dengan integrasi IT dalam bidang akademik dan nonakademik.
  • Membangun budaya organisasi yang lebih gesit dan adaptif.
  • Meningkatkan jumlah mahasiswa.
  • Memperkuat kemampuan jaringan pembelajaran dalam jaringan.

"Saat ini, UT juga sedang diberikan amanah strategis dari Kemendikbud untuk mendirikan UT Cyber, nama lain dari ICE Institute atau Indonesia Cyber Education Institute," tambah Prof. Ojat.

Lebih jauh ia menjelaskan, UT Cyber nantinya akan menjadi semacam marketing galeri dari Kemendikbud, di mana perguruan tinggi yang ingin menawarkan secara materi pembelajaran secara online dapat ditempakan di UT Cyber.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/03/02/215429171/setahun-pandemi-covid-19-ut-penting-membangun-ekosistem-pembelajaran-digital

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke