Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakai Limbah Nasi, Mahasiswa Vokasi Unair Ciptakan Hand Sanitizer Alami

KOMPAS.com - Limbah nasi atau nasi yang sudah menjadi basi ternyata bisa dimanfaatkan, yakni dijadikan formula untuk pembuatan hand sanitizer.

Hal ini dilakukan oleh lima mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (Unair). Mereka berhasil menciptakan formula hand sanitizer alami berbahan dasar limbah nasi.

Menurut Yasmin Auliya Hylmi selaku ketua tim, kandungan formula bioetanol dari nasi basi dengan penambahan ekstrak daun kemangi efektif membunuh berbagai mikroba, seperti bakteri dan jamur termasuk corona virus.

"Kami berhasil menciptakan formula bioetanol dari nasi basi dengan penambahan ekstrak daun kemangi (Ocimum americanum L.) yang berpotensi sebagai inovasi hand sanitizer alami," ujarnya dikutip dari laman Unair, Selasa (24/11/2020).

Keunggulan pakai formula ini

Adapun formula tersebut memiliki keunggulan, yakni:

1. Tidak mengandung metanol, sehingga tidak menimbulkan efek toksisitas.

2. Bahan dasar yang digunakan alami.

3. Formula tersebut juga murah. Sebab, berbahan dasar limbah.

4. Formula tersebut efisien digunakan.

5. Kandungan itu tidak hanya berperan sebagai antibakteri, tetapi juga sebagai antivirus dan antifungi.

"Kami menggunakan metode destilasi bertingkat serta peragian untuk mendapatkan kadar bioetanol dari limbah nasi. Takarannya sesuai dengan kadar efektif hand sanitizer, yakni sekitar 60 hingga 80 persen," ungkapnya.

Untuk ekstraksi daun kemangi, menurut Yasmin, dilakukan menggunakan metode maserasi. Pelarut dengan tingkat kepolaran tertentu digunakan agar mendapatkan ekstrak yang diharapkan. Finalisasi uji fitokimia juga telah dilakukan.

Awal mula ide

Ternyata, ide memanfaatkan limbah nasi itu muncul lantaran tidak sedikit nasi yang terbuang secara cuma-cuma dari warung makan.

Selain itu, fasilitas cuci tangan di era pandemi masih minim. "Kami mencoba menggabungkan beberapa masalah tersebut untuk mendapatkan satu solusi yang kami harap efektif sebagai penyelesaian," tandasnya.

Selanjutnya, gagasan itu diikutsertakan dalam Olimpiade Vokasi Indonesia (Olivia) 2020. Setelah melalui persaingan yang cukup ketat, Yasmin dan timnya berhasil membawa pulang Juara LKTI Sub Kategori Saintek Inovasi Bioekonomi.

Dia berharap, ilmu dan pengalaman yang didapatkan bisa terus diturunkan untuk mengharumkan nama prodi dan universitas.

"Semoga pencapaian ini tidak menjadi titik akhir dari perjuangan kami dan teman-teman yang lain," harap Yasmin.

Adapun tim itu berasal dari Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis, seperti Yasmin Auliya Hylmi (2019), Annisa Maulidya (2019), Ajeng Dilla Lestari (2019), Hilda Rachmania Panglipurning T (2020), dan Silvia Eka Kurniawati (2020).

https://www.kompas.com/edu/read/2020/11/24/131226671/pakai-limbah-nasi-mahasiswa-vokasi-unair-ciptakan-hand-sanitizer-alami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke