Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang UN 2020, Ini 5 Perbedaan Ujian Nasional 2019 dan 2020

KOMPAS.com - Dalam acara Bincang Sore Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memaparkan sejumlah hal terkait periapan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2020 yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.

Terkait UN 2020, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi kembali memaparkan sejumlah perubahan dalam POS UN 2020 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Perlu kami sampaikan apa hal-hal yang baru yang ada di dalam POS Ujian Nasional tahun 2020 yang berbeda dengan tahun sebelumnya," tutur Bambang di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

1. Jadwal pelaksanaan UN

Ujian nasional di tahun 2020 dilaksanakan 10 hari lebih awal bila dibandingkan dengan tahun lalu.

"Tahun lalu UN SMK dimulai pada 26 Maret, sekarang akan kita mulai 16 Maret sampai 19 Maret, nanti diikuti UN SMA, SMP, Paket C, Paket B," papar Bambang.

Berikut rangkuman jadwal UNBK melansir dari laman UNBK Kemendikbud:

UNBK SMK: 16 -19 Maret 2020
UNBK SMA/MA: 30 Maret - 2 April 2020
UNBK SMP/MTs: 20 - 23 April 2020

2. Istilah ujian perbaikan

Selain perubahan jadwal, hal lain yang berbeda di UN 2020 dari tahun sebelumnya ialah adanya penggantian istilah UN Perbaikan menjadi UN Ulangan.

3. Siswa SMP sederajat bisa ikut UN Ulangan

Tak hanya terjadi perubahan istilah dari UN Perbaikan menjadi UN Ulangan. Namun perubahan juga diikuti dengan cakupan peserta.

UN Ulangan yang tahun sebelumnya hanya bisa diikuti oleh siswa SMA/SMK/sederajat kini juga dapat diikuti oleh siswa SMP/MTs/sederajat. 

"Yang semula pesertanya hanya dibatasi siswa SMA dan SMK sederajat, mulai tahun 2020 UN Ulangan pesertanya diperlebar termasuk mereka dari siswa SMP MTs sederajat," tergas Bambang.

4. Jumlah mata pelajaran

Perbedaan selanjutnya ialah jumlah mata pelajaran UN yang diujikan untuk pendidikan kesetaraan Paket B dan Paket C.

Bambang menjelaskan, "selama ini Paket C ada tujuh mata pelajaran yang sekarang hanya empat mata pelajaran.

Empat mata pelajaran yang akan diujikan untuk Paket C yaitu:

Sementara untuk Paket B, lanjut Bambang, masih ada 6 (enam) mata pelajaran yaitu:

  1. Bahasa Indonesia
  2. Bahasa Inggris
  3. Matematika
  4. PPKN
  5. IPA
  6. IPS

"Ini yang sangat mendasar perbedaan untuk mereka yang ada di pendidikan kesetaraan," imbuh Bambang.

5. UN bagi siswa difable

Bagi siswa berkebutuhan khusus atau difable, terang Bambang, tidak wajib mengikuti UN 2020.

Namun, karena mayoritas siswa berkebutuhan khusus masih mengikuti ujian nasional, terutama untuk tuna rungu, tuna netra dan tuna daksa, maka ada sejumlah persiapan yang telah dilakukan pemerintah.

Pertama adalah jumlah mata pelajaran. Hanya ada 3 mata pelajaran yang akan diujikan untuk siswa berkebutuhan khusus, yaitu:

  1. Bahasa Indonesia
  2. Bahasa Inggris
  3. Matematika

Kedua ialah pilihan moda ujian. Moda UN 2020 untuk berkebutuhan khusus ada dua pilihan, yakni:

  1. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UNBK). Bagi siswa tuna netra, disediakan aplikasi untuk pembaca layar atau screen reader. Sementara untuk tuna rungu, soal listening comprehension dalam mata pelajaran Bahasa Inggris diganti dengan soal tertulis.
  2. Ujian Tulis Berbasis Kertas Pensil (UNKP). Bagi siswa tuna netra difasilitasi dengan soal braille.

Desain tes Ujian Nasional 2020

Selain sejumlah perubahan, dalam kesempatan yang sama Kemendikbud juga memaparkan desain atau bentuk tes UN 2020.

Ada 3 poin desain tes Ujian Nasional 2020, yakni:

  1. Tidak ada perubahan distribusi tingkat kesukaran soal.
  2. Komposisi soal berdasarkan level kognitif: 10-15% untuk penalaran, 50-60% untuk aplikasi, dan 25-30% untuk pengetahuan-pemahaman.
  3. Soal isian singkat berupa bilangan hanya untuk mata pelajaran matematika jenjang SMA/MA dan SMK. Proporsi soal isian singkat tersebut adalah 4 dari 40 soal (10%).

https://www.kompas.com/edu/read/2020/03/13/080210571/jelang-un-2020-ini-5-perbedaan-ujian-nasional-2019-dan-2020

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke