Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Demo Ricuh di DPR pada 2019, Bukan Maret 2024

Kompas.com - 25/03/2024, 10:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah video diklaim memperlihatkan demonstrasi yang berakhir ricuh di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, pada Rabu (20/3/2024).

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru. Unjuk rasa dalam video tidak terkait Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sebagai konteks, kericuhan terjadi saat demonstrasi Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) dan Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi (KNPD) di DPR, pada Selasa (19/3/2024).

Pedemo menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo dan menyuarakan penolakan terhadap pemilu curang. Demo ini berlangsung dari Senin (18/3/2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Narasi yang beredar

Video yang diklaim menampilkan kericuhan unjuk rasa di depan Gedung DPR, pada Rabu (20/3/2024) dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan video kerumunan massa. Polisi tampak menembakkan water cannon ke arah massa. Video itu diberikan keterangan demikian:

Jakarta, 20/03/24

UNJUK RAS MAHASISWA DI DPR RICUH

Mahasiswa mengelar aksi unjuk ras di gedung DPR berakhir ricuh.

Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai kerusuhan demonstrasi mahasiswa di gedung DPR pada 20 Maret 2024Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai kerusuhan demonstrasi mahasiswa di gedung DPR pada 20 Maret 2024

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video identik di laman CNN Indonesia ini yang diunggah pada 2019.

Ketika itu, pengunjuk rasa di depan DPR merusak water cannon dan mobil sound system pengurai massa (RAISA) milik polisi.

Seperti diberitakan Kompas.com, pada 24 September 2019, mahasiswa berunjuk rasa untuk menolak sejumlah undang-undang yang akan disahkan DPR bersama pemerintah.

Peraturan yang ditolak mahasiswa, antara lain Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil revisi dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Kerusuhan pecah setelah sekelompok mahasiswa memaksa masuk ke Kompleks Parlemen dengan memanjat pagar.

 

Kemudian, polisi menyemprotkan air dengan water cannon dan menembakkan gas air mata ke arah massa yang berkumpul di depan pagar.

Mahasiswa membalas melempari polisi dengan bambu dan batu. Polisi terus menambakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

Kesimpulan

Video kericuhan unjuk rasa di depan DPR pada 24 September 2019 disebarkan dengan narasi keliru.

Video tersebut tidak ada kaitannya dengan demo pada 20 Maret 2024 mengenai penolakan pemilu curang dan pemakzulan Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Fakta Vaksin AstraZeneca: Efektivitas, Keamanan, dan Penggunaan di Indonesia

Data dan Fakta
Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Pemberantasan Wabah Cacar, dari Teknik Kuno hingga Penemuan Vaksin

Sejarah dan Fakta
Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi 'Online'

Berbagai Manipulasi Video Figur Publik Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Peristiwa Cimanggis 1998, Upaya Reformasi dan Menumbangkan Orde Baru

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Sofiatun Gudono pada 20 Mei

Hoaks atau Fakta
Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

[HOAKS] Cristiano Ronaldo Kritik Penampilan Marselino Ferdinan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

[HOAKS] Pelatih Timnas Guinea Kaba Diawara Sebut Indonesia Negara Miskin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Saldi Isra Mundur dari Hakim MK, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Misteri Penemuan Mayat di Kepulauan Seribu pada 1998...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

[HOAKS] Lionel Messi Kritik Marselino Ferdinan karena Bermain Egois

Hoaks atau Fakta
Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut 'Symphony No. 9'

Beethoven Diyakini Tak Sepenuhnya Tuli Saat Debut "Symphony No. 9"

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Guinea Mundur dari Babak Play-off Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com