Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook menyebutkan, Indonesia memutuskan bergabung dengan Rusia dan Iran untuk menyerang Israel.
Narasi yang beredar, serangan itu terkait konflik Israel dan Palestina di Gaza.
Narator membandingkan peran berbagai negara dalam membela Palestina, lalu mengaitkannya dengan peran Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam video tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Indonesia bergabung dengan Rusia dan Iran untuk menyerang Israel disebarkan oleh akun Facebook ini pada Minggu (12/11/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut judul yang tertera dalam video berdurasi 7 menit 13 detik tersebut: Indonesia Putuskan Gabung ! Rusia dan iran BanTu Serang israel.
Video itu telah ditonton lebih dari satu juta kali, mendapat 5.000 komentar, dan mendapat lebih dari 29.000 likes.
Dalam video itu, narator menyampaikan opini soal negara-negara Arab yang lebih memilih untuk berpihak ke Israel karena memiliki kedekatan dengan Amerika Serikat (AS).
Sebagai pembanding, narator mengambil contoh negara Korea Utara dan Rusia yang disebut mendukung Palestina.
Sedangkan, negara Arab yang disebut membela Palestina adalah Iran, Turkiye, Yaman, dan Lebanon. Lantas, narator mengaitkan peran Indonesia terkait konflik di Gaza.
Namun, tidak ada penjelasan soal bergabungnya Indonesia dengan negara-negara tersebut untuk menyerang Israel.
Sebelumnya telah beredar narasi soal pengiriman pasukan TNI ke Gaza, tetapi kabar tersebut dibantah oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono.
Pengiriman pasukan ke Palestina dinilai tidak sesuai dengan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yakni ikut serta dalam ketertiban dunia, dengan bersikap netral dan tidak memihak.
“Kita kan netral, politik luar negeri kita jelas, yaitu bebas aktif,” kata Julius, dilansir Kompas.com, pada 18 Oktober 2023.
Di sisi lain, Iran memang secara lantang menentang serangan Israel ke Gaza.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.