Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, FF (14), siswa SMPN 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, korban perundungan atau bullying meninggal dunia.
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Diberitakan sebelumnya, FF dianiaya oleh teman sekolahnya, pada Selasa (26/9/2023). Video ketika FF dianiaya sempat viral di media sosial. Dalam video, FF tampak dipukul dan ditendang hingga tersungkur.
Kini, dua terduga pelaku perundungan yakni, MK (15) dan WS (14), telah ditetapkan menjadi tersangka. Namun, keduanya tidak ditahan karena masih di bawah umur.
Narasi yang mengeklaim siswa SMPN 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap, korban perundungan meninggal muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.
Akun tersebut mengunggah gambar seorang bocah yang terbaring di kamar tidur. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
Siswa SMP korban penganiayaan oleh teman sekolahnya TKP di Cilacap sudah meninggal dunia... Turut berdukacita...Semoga almarhum di trima oleh Allah SWT dilapangkan kuburnya diampuni segala dosanya...Husnul Khotimah Aamiin ya Rabbal'alamiin.
Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim siswa SMP di Cilacap yang menjadi korban perundungan meninggal dunia
Melalui video singkat yang diunggah di akun Instagram Humas Polrestas Cilacap, Kepala Polsek Cimanggu, AKP Anwar memastikan, video yang mengeklaim FF meninggal dunia adalah hoaks. FF masih menjalani perawatan pasca-peristiwa perundungan.
Polresta Cilacap pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi palsu dan selalu memeriksa kebenaran berita yang diterima.
Dikutip dari Tribun Banyumas, FF telah menjalani visum di RSUD Majenang, Cilacap, pada Selasa (26/9/2023). Sebab, ditemukan sejumlah luka lebam di beberapa bagian tubuh. Namun, pihak RSUD Majenang belum bisa memberitahukan hasil visum tersebut.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.