Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali mendukung bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Dalam unggahan disebutkan, AHY kembali mendukung Anies karena ditolak PDI-P dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks
Adapun Partai Demokrat sebelumnya sempat menjadi bagian KPP yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, kemudian Demokrat menyatakan keluar dari KPP setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Anies Baswedan membuat kesepakatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menunjuk Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
Narasi yang mengeklaim AHY kembali mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 17 detik pada 17 September 2023 dengan judul:
SETELAH DI T0L4K PDIP DAN PRABOWO, AHY KEMBALI DUKUNG ANIES.
Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut AHY kembali mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres
Setelah disimak sampai tuntas, dalam video tidak ditemukan informasi soal AHY kembali mendukung Anies sebaga bakal capres.
Narator video hanya membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini yang berjudul “Golkar Kode Parpol 'Biru' Bakal Merapat ke Prabowo Subianto”.
Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua DPP Golkar Dave Laksono. Ia menyebut akan ada partai berwarna biru yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Prabowo. Banyak yang berspekulasi partai tersebut adalah Partai Demokrat.
Selain itu, narator juga membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini, berjudul “PDIP Tegaskan Tak Mau Koalisi dengan Demokrat dan PKS di 2024”.
Artikel tersebut memuat pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang menegaskan partainya sulit untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKS di Pemilu dan Pilpres 2024.
Menurut Hasto, kedua partai tersebut memiliki karakteristik pendukung dan prinsip politik yang berbeda dengan PDI-P.
Adapun saat ini Partai Demokrat menyatakan akan mendukung Prabowo sebagai bakal capres. Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.