Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Unggahan di media sosial memuat narasi soal ribuan orang mengamuk dan membakar Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, di Indramayu, Jawa Barat.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Ponpes Al Zaytun menjadi sorotan karena pemimpinnya, Panji Gumilang, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.
Narasi soal ribuan orang mengamuk dan membakar Ponpes Al Zaytun muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 8 menit 8 detik pada 2 September 2023 dengan keterangan demikian:
PONPES AL ZAYTUN DI-BAK-AR RIBUAN MASSA NGA-MUK TUNTUT PANJI GUMILANG DI-HU-KUM MA-TI.
Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut ribuan massa mengamuk dan membakar Ponpes Al Zaytun
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tidak ditemukan informasi soal ribuan orang mengamuk dan membakar Al Zaytun.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Detik.com ini berjudul “Geruduk Al-Zaytun, Massa Desak Polisi Tetapkan Panji Gumilang Tersangka”.
Artikel tersebut memberitakan mengenai beberapa kelompok massa yang berunjuk rasa di sekitar gerbang Ponpes Al-Zaytun pada 29 Juli 2023.
Mereka mendesak kepolisian segera menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka kasus penistaan agama.
Unjuk rasa berlangsung sebelum penetapan Panji sebagai tersangka pada 2 Agustus 2023.
Selain itu, narator membacakan artikel di laman Sumeks.co ini berjudul “Digugat Panji Gumilang, Kang Emil Kekeh Al Zaytun Ditutup”.
Artikel tersebut membahas pernyataan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang merekomendasikan kepada pemerintah pusat untuk membubarkan Ponpes Al Zaytun.
Menurut Ridwan Kamil, jika Ponpes Al Zaytun dibubarkan para santri harus diberikan solusi terkait kelanjutan pendidikan mereka.
Sementara itu, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi ribuan orang mengamuk dan membakar Ponpes Al Zaytun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.