Benarkah Ada Sekolah "Influencer" di China?

KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial mengunggah video soal sekolah influencer atau pemengaruh di China.

Video berdurasi 14 detik yang beredar menampilkan orang-orang berpakaian merah muda berdiri di depan ring light.

"Sekolah influencer di China. Dengan jumlah penduduk sekitar 1.4 milyar manusia --- ada banyak opportunity untuk menjadi influencer. Tetapi perlu dilatih...," tulis akun Facebook ini, Rabu (23/8/2023).

Apakah benar ada sekolah influencer di China?

Video otentik

Berdasarkan hasil pencarian gambar melalui Yandex dan Google Lens, video yang beredar memang berkaitan dengan pelatihan influencer.

Dilansir Snopes, video tersebut telah ada sejak 6 November 2020 di media sosial China, Douyin.

Video itu kemudian disebarkan ulang di media sosial China lainnya, yakni Whishi.

Dalam keterangan videonya, dijelaskan bahwa orang-orang dalam video sedang menjalani pelatihan siaran langsung pemasaran e-commerce.

Narasi yang perlu diluruskan

Sebuah universitas di China memang menawarkan kurikulum bagi para pemengaruh.

Seperti diberitakan Mashable, Yiwu Industrial and Commercial College (YWICC) menawarkan kursus influencer.

Kurikulum kuliahnya berupa relasi publik, jaringan pemasaran, tata rias, modeling, sampai performa di depan kamera.

Kendati demikian, tidak ada jejak digital yang menunjukkan bahwa video yang beredar merupakan kegiatan sekolah influencer seperti di YWICC, dekat Shanghai.

Foto para pemengaruh memakai baju merah mudah di sebuah aula, terdapat di situs Sohu, 3 Maret 2022.

Teks yang tertera pada artikel di situs itu menyebutkan, orang-orang dalam foto sedang mengikuti sesi pelatihan influencer di Daxing, Beijing.

Pelatihan itu disponsori oleh perusahaan kosmetik di China, Shenzi.

Memang betul ada perguruan tinggi di China yang menawarkan kelas influencer, namun konteks yang tidak lengkap rentan menimbulkan misinformasi.

Video yang beredar merupakan pelatihan influencer yang diselenggarakan oleh perusahaan swasta, bukan institusi pendidikan resmi.