Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satire, Buku "Prigozhin Mati di Indonesia" Hasil Rekayasa Digital

Kompas.com - 26/08/2023, 14:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Di media sosial, beredar foto sebuah buku berjudul Prigozhin Mati di Indonesia. Sampul buku dilengkapi gambar wajah pemimpin tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut merupakan hasil manipulasi digital.

Narasi yang beredar

Foto buku berjudul Prigozhin Mati di Indonesia dibagikan di Twitter oleh akun ini pada Jumat (25/8/2023). Sampul buku dilengkapi gambar wajah pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin.

Di bagian atas, tertulis penulis buku itu adalah KGPH Soeryo Goeritno.

Satire, foto buku Prigozhin Mati di IndonesiaScreenshot Satire, foto buku Prigozhin Mati di Indonesia

Foto tersebut telah ditonton lebih dari 27.000 kali dan mendapatkan lebih dari 100 likes.

Penelusuran Komqpas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com mencermati foto buku Prighozin Mati di Indonesia dan menemukan sejumlah kejanggalan yang mengindikasikan gambar itu hasil manipulasi digital.

Misalnya, jenis font yang digunakan pada frasa "Prigozhin" berbeda dengan frasa "Mati di Indonesia". Lalu, ukuran wajah Prighozin tampak tidak proporsional dengan badannya.

Setelah ditelusuri, KGPH Soeryo Goeritno tidak pernah menulis buku Prigozhin Mati di Indonesia. Buku yang ditulis Soeryo berjudul Hitler Mati di Indonesia.

Sampul buku yang ditulis Soeryo dilengkapi dengan gambar wajah Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman.

Namun, sampul asli dimanipulasi dengan mengubah judul dan menempelkan wajah Prighozin ke badan Hitler.

Tangkapan layar foto buku Hitler Mati di Indonesia.Screenshot Perpustakaan Badan Wakaf Indonesia Tangkapan layar foto buku Hitler Mati di Indonesia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[HOAKS] Judul Artikel Presiden Israel Ancam Jadikan Indonesia seperti Palestina

[HOAKS] Judul Artikel Presiden Israel Ancam Jadikan Indonesia seperti Palestina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Israel dan Amerika Tidak Boikot Produk Indonesia

[KLARIFIKASI] Israel dan Amerika Tidak Boikot Produk Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Terbukti Suap MK dan KPU untuk Menangi Pilpres

[HOAKS] Prabowo Terbukti Suap MK dan KPU untuk Menangi Pilpres

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] OPM Gelar Demonstrasi di Merauke pada 1 Desember

[HOAKS] OPM Gelar Demonstrasi di Merauke pada 1 Desember

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] PM Israel Mengaku Kalah dan Minta Maaf kepada Palestina

[HOAKS] PM Israel Mengaku Kalah dan Minta Maaf kepada Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mahfud MD dan Puan Maharani Diusir Warga Jawa Timur

[HOAKS] Mahfud MD dan Puan Maharani Diusir Warga Jawa Timur

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Anies soal Pengeluaran Keluarga untuk Pangan

INFOGRAFIK: Cek Fakta Pernyataan Anies soal Pengeluaran Keluarga untuk Pangan

Hoaks atau Fakta
Benarkah Fitur 'NameDrop' iPhone Membahayakan Privasi Pengguna?

Benarkah Fitur "NameDrop" iPhone Membahayakan Privasi Pengguna?

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Bendera Israel Berkibar di Gedung Putih

Manipulasi Foto Bendera Israel Berkibar di Gedung Putih

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Gibran Bagikan Gantungan Kunci Saat Kampanye di Makassar

[KLARIFIKASI] Gibran Bagikan Gantungan Kunci Saat Kampanye di Makassar

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Kaesang Bertanya, Apa Ada Warga yang Ditangkap karena Hina Jokowi

CEK FAKTA: Kaesang Bertanya, Apa Ada Warga yang Ditangkap karena Hina Jokowi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Produsen Kopi Bantah Produknya Mengandung Obat

[KLARIFIKASI] Produsen Kopi Bantah Produknya Mengandung Obat

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pernyataan Megawati yang Klaim Masuk Surga, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pernyataan Megawati yang Klaim Masuk Surga, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Houthi Yaman Sergap Kapal Selam Israel

[HOAKS] Video Houthi Yaman Sergap Kapal Selam Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wabah Pneumonia di China Disebabkan Virus Baru

[HOAKS] Wabah Pneumonia di China Disebabkan Virus Baru

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com