Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Laga Indonesia Melawan Argentina di Piala Dunia U-20 1979

Kompas.com - 19/06/2023, 20:31 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim nasional (timnas) Indonesia akan menghadapi Argentina pada 19 Juni 2023 malam.

Pertandingan tersebut dinantikan oleh pencinta sepak bola di tanah air. Sebab, lawan yang akan dihadapi merupakan juara Piala Dunia 2022.

Baca juga: Cek Fakta Sepekan: Hoaks Kedatangan Messi, Batas Usia Pensiun PNS

Pertemuan Indonesia dengan Argentina ini bukanlah yang pertama kalinya.

Pada 1979, Indonesia pernah melawan Tim Tango di Piala Dunia U-20 1979 Tokyo, yang saat itu masih bernama Kejuaraan Dunia Remaja FIFA.

Kala itu Indonesia yang dilatih oleh Sujipto Suntoro mengikuti Piala Dunia U-20 1979 menggantikan Korea Utara karena mengundurkan diri.

Skuad ”Garuda” tergabung di grup B, bersama Argentina, Polandia dan Yugoslavia.

Di pertandingan pertama penyisihan grup, Indonesia langsung berhadapan dengan Argentina yang diperkuat para pemain bintang seperti, Diego Armando Maradona.

Kebobolan lima gol di babak pertama

Dilansir Harian Kompas edisi 27 Agustus 1979, laga antara Indonesia melawan Argentina berlangsung pada 26 Agustus 1979 di Stadion Omiya, Tokyo.

Di hadapan 14.000 penonton yang hadir di stadion, Argentina menunjukkan kualitasnya sebagai tim unggulan. Maradona dan kawan-kawan langsung menekan Indonesia.

Pertahanan Indonesia yang dikomandoi Nus Lengkoan dibuat kerepotan dengan kerja sama one-two para penyerang Argentina.

Hasilnya pada menit ke-10 penyerang Argentina, Ramon Dias berhasil merobek gawang Indonesia yang dijaga oleh Endang Tirtana, memanfaatkan bola muntah hasil sepakan pemain Argentina lainnya, Calderon.

Baca juga: [HOAKS] Messi Tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 14 Juni

Setelah gol tersebut, Argentina semakin gencar melancarkan serangan ke jatung pertahanan Indonesia. Maradona beberapa kali merepotkan pemain belakang Indonesia dengan gerakan lincahnya.

Pada menit ke 19, Maradona mencetak gol kedua bagi Argetina setelah berhasil melewati hadangan empat pemain Indonesia, termasuk kiper Endang Tirtana.

Meski sudah unggul 2-0, Argentina tidak mengendorkan serangannya.

Pada menit ke-24, Ramon Dias kembali mencetak gol lewat lewat sepakan jarak dekat, memanfaatkan umpan silang Calderon dari sisi kiri pertahanan Indonesia.

Dua menit kemudian, Ramon Dias mencetak hattrick sekaligus membawa Argentina unggul 4-0.

Ia mencetak gol ketiganya lewat tendangan keras memanfaatkan bola liar di depan mulut gawang Endang Tirtana.

Baca juga: Kumpulan Hoaks Terkait Laga Timnas Argentina Vs Indonesia...

Para pemain Indonesia pun kerepotan menghadapi serangan Argentina yang dibangun oleh Maradona, Ramon Dias, dan Calderon.

Mereka terus membombardir pertahanan Indonesia, meski sudah unggul jauh. Serangan Argentina kembali membuahkan hasil satu menit menjelang babak pertama berakhir.

Maradona kembali mencetak gol lewat penetrasi apik dengan melewati tiga pemain Indonesia, sebelum melepaskan bola mendatar ke gawang Endang Tirtana.

Skor 5-0 menutup babak pertama laga antara Indonesia mengahadapi Argentina.

Mampu mengimbangi di babak kedua

Memasuki babak kedua, Indonesia mencoba tampil lebih tenang. Mereka mencoba membangun serangan dari sisi sayap.

Indonesia mengandalkan kecepatan dari dua winger mereka, Pepen Rubianto dan Bambang Sunarto, namun belum berhasil menjebol gawang Argentina yang dijaga oleh Garcia.

Sementara itu Argentina mulai mengendurkan serangan dengan menarik winger kiri mereka, Calderon. Argentina lebih banyak melakukan umpan-umpan pendek dan tidak seagresif di babak pertama.

Tidak ada gol yang tercipta di babak kedua, skor 5-0 bertahan hingga pertandingan berakhir.

Baca juga: [HOAKS] Messi Beri Komentar Pedas Jelang Laga Indonesia Vs Argentina

Selepas pertandingan, pelatih Indonesia Sutjipto Suntoro memuji anak asuhnya yang bermain apik di babak kedua.

Menurutnya, di babak kedua para pemain Indonesia bisa mengimbangi permainan Argentina yang banyak dihuni oleh para pemain bintang.

“Biar kalah saya tetap senang. Mereka bermain dengan semangat tinggi,” katanya.

Sutjipto mengatakan, Indonesia seharusnya tidak kalah dengan skor telak jika di babak pertama para pemain mengikuti instruksinya, yakni bertahan secara total dengan formasi 5-4-1.

“Saya minta mereka bertahan total karena target kita mengurangi kekalahan menjadi sedikit mungkin. Tetapi ternyata hal itu tidak mereka lakukan. Mereka terbawa oleh pola permainan lawan yang kelasnya berada di atas kita,” katanya.

Sementara itu pelatih Argentina, Caesar Luis Menotti tidak berkomentar banyak. Ia hanya memuji permainan Indonesia di babak kedua yang membuat Argentina gagal mencetak gol tambahan,

“Pemain-pemain Indonesia bermain baik sekali di babak kedua,” ujar Menotti.

Baca juga: Konten Satire, Video Pidato Messi Jelang Laga Argentina Vs Indonesia

Selain tumbang dari Argentina, Indonesia juga dihajar oleh Polandia dengan skor 6-0 serta dan Yugoslavia dengan skor 5-0. 

Tiga kekalahan itu membuat Indonesia berada di dasar klasemen grup B dengan poin 0.

Gawang Indonesia kebobolan 16 gol di Piala Dunia U-20 1979 Tokyo dan tidak mampu mencetak satu pun gol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bayi 5 Bulan di Sumbar Terkena Tumor, Bukan Hamil

[KLARIFIKASI] Bayi 5 Bulan di Sumbar Terkena Tumor, Bukan Hamil

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 2 Juni 2024

[HOAKS] Video Demo Terkait Kasus Pegi Setiawan di Cirebon pada 2 Juni 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pemulihan Listrik di Lampung Tidak sampai 8 Hari

[KLARIFIKASI] Pemulihan Listrik di Lampung Tidak sampai 8 Hari

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad 'Eli Koptar'

[VIDEO] Beredar Hoaks Pilot Helikopter Presiden Iran adalah Agen Mossad "Eli Koptar"

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com