Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[JEO] Foto Cerita: Langkah Para Biksu Menyusuri Pantai Utara Jawa

Kompas.com - 31/05/2023, 08:01 WIB
Kristian Erdianto

Editor

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya ritual thudong digelar di Indonesia. Sebanyak 32 biksu berjalan kaki melintasi empat negara, untuk merayakan Waisak 2567 BE, di Candi Borobudur, Minggu (4/6/2023).

Para biksu memulai perjalanan dari Nakhon Si Thammarat, sebuah kota di selatan Thailand, pada 23 Maret 2023. Kemudian, mereka berjalan melewati Malaysia dan Singapura.

Setelah beristirahat selama tiga hari di Singapura, para bhikkhu melanjutkan thudong dan tiba di Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Kota Batam, pada Senin (8/5/2023).

Dari Batam, mereka menuju Jakarta menggunakan pesawat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Rabu (10/5/2023).

Ritual tapak tilas ini diinisiasi oleh biksu asal Indonesia, Bhante Kantadhammo atau Bhante Wawan.

Selama melakukan thudong, para biksu hanya makan satu kali sehari, menerima makanan serta minuman dari sedekah umat, dan bermalam di suatu tempat pada malam hari.

Bhante Wawan mengatakan, thudong merupakan perjalanan spiritual yang pernah dilakukan Sang Buddha dan para murid.

Di negara-negara Buddhis, thudong kerap dipraktikkan oleh biksu khamatama atau biksu dhutanga yang tinggal di hutan.

"Kami mengikuti zamannya Sang Buddha dan para bhikkhu yang tradisinya masih alami, benar-benar mereka mempraktikkan dhutanga ini," ujar Bhante Wawan, saat ditemui di kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Kompas.com mengabadikan perjalanan para biksu menyusuri Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Rabu (24/5/2023) hingga Pekalongan, Kamis (25/5/2023).

Simak foto-foto para biksu selengkapnya dalam JEO Foto Cerita: Langkah Para Biksu Menyusuri Pantai Utara Jawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Beredar Hoaks soal Salak Berisi Narkoba dari China

[VIDEO] Beredar Hoaks soal Salak Berisi Narkoba dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Tulus dan Terawan Promosikan Obat Diabetes

[HOAKS] Video Tulus dan Terawan Promosikan Obat Diabetes

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Kertas Emisi Terbaru Bergambar Sri Mulyani

[HOAKS] Uang Kertas Emisi Terbaru Bergambar Sri Mulyani

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Makan Siang Gratis Tidak Memperlebar Defisit Anggaran?

CEK FAKTA: Benarkah Makan Siang Gratis Tidak Memperlebar Defisit Anggaran?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Massa Bakar Mobil Polisi di Palmerah Terjadi 2019, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Massa Bakar Mobil Polisi di Palmerah Terjadi 2019, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
Mengenal Masjid 300 Tahun dan Sejarah Islam di Thailand

Mengenal Masjid 300 Tahun dan Sejarah Islam di Thailand

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Prabowo Sebut Demokrasi Indonesia Melelahkan, Berantakan, dan Mahal

CEK FAKTA: Prabowo Sebut Demokrasi Indonesia Melelahkan, Berantakan, dan Mahal

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah TikTok Akan Dilarang di Amerika Serikat?

CEK FAKTA: Benarkah TikTok Akan Dilarang di Amerika Serikat?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Nata de Coco Terbuat dari Plastik

[HOAKS] Nata de Coco Terbuat dari Plastik

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik, Momen Hariyanto Arbi Raih Juara All England 1994

Kilas Balik, Momen Hariyanto Arbi Raih Juara All England 1994

Sejarah dan Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Mengaku Kalah | Pengusiran WN China di Pekanbaru

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Mengaku Kalah | Pengusiran WN China di Pekanbaru

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Menangis karena Suara Ganjar-Mahfud Rendah

[VIDEO] Hoaks Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Menangis karena Suara Ganjar-Mahfud Rendah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan BJB Syariah

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan BJB Syariah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Tautan Promo Ramadhan dari BNI, Simak Bantahannya

[VIDEO] Hoaks Tautan Promo Ramadhan dari BNI, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru Terkait Hoaks Anwar Usman Terpilih Kembali Jadi Ketua MK

INFOGRAFIK: Konteks Keliru Terkait Hoaks Anwar Usman Terpilih Kembali Jadi Ketua MK

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com