Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2023, 15:48 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Video Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) beredar di TikTok dan Facebook.

Dalam video itu, Jokowi menyebut adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat pada 1965 dan 1966.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video Jokowi meminta maaf kepada PKI, disebarkan oleh akun TikTok ini dan Facebook ini pada Selasa (23/5/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

"Kepala Negara berarti mewakili seluruh rakyatnya Minta Maaf ke PKI 65, 66," tulis teks yang tertera pada video.

Sementara, berikut ucapan Jokowi dalam video berdurasi 42 detik tersebut:

Dengan pikiran yang jernih dan hati yang tulus, saya sebagai kepala negara Republik Indonesia mengakui bahwa pelanggaran hak Asasi manusia yang berat memang terjadi di berbagai peristiwa, dan saya sangat menyesalkan terjadinya peristiwa pelanggaran hak asasi manusia yang berat pada, yang pertama peristiwa 1965-1966.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi salah di sebuah akun Facebook, Selasa (23/5/2023), soal video Jokowi meminta maaf kepada PKI.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi salah di sebuah akun Facebook, Selasa (23/5/2023), soal video Jokowi meminta maaf kepada PKI.
Penelusuran Kompas.com

Video Jokowi menyampaikan mengenai pelanggaran HAM berat 1965-1966 ditemukan di kanal YouTube Kompas TV.

Pada 11 Januari 2023, Jokowi sebagai Kepala Negara mengakui adanya 12 peristiwa pelanggaran berat di Indonesia.

Selain Peristiwa 1965-1966, Jokowi juga mengakui pelanggaran HAM berat terhadap penembakan misterius 1982-1985, peristiwa Talangsari, peristiwa Rumoh Geudong dan Pos Sattis, penghilangan orang secara paksa 1997-1998, kerusuhan Mei 1998, Trisakti, Semanggi I dan II, pembunuhan dukun santet, simpang KKA, peristiwa Wasior, Wamena, sampai Jambo Keupok.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hoaks Menyerang Bakal Capres, dari Konten Manipulasi sampai Narasi Menyesatkan

Hoaks Menyerang Bakal Capres, dari Konten Manipulasi sampai Narasi Menyesatkan

Data dan Fakta
[HOAKS] Kerangka Manusia dengan Tinggi Capai 10 Meter

[HOAKS] Kerangka Manusia dengan Tinggi Capai 10 Meter

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dua Mobil Dinas Pemprov DKI Hilang Setelah Anies Purnatugas

[HOAKS] Dua Mobil Dinas Pemprov DKI Hilang Setelah Anies Purnatugas

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kerusuhan Disertai 'Flare' di Rempang

[HOAKS] Video Kerusuhan Disertai "Flare" di Rempang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bill Clinton dan Paus Fransiskus Serukan Depopulasi Manusia

[HOAKS] Bill Clinton dan Paus Fransiskus Serukan Depopulasi Manusia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sekjen PDI-P Umumkan Cawapres Ganjar pada 25 September

[HOAKS] Sekjen PDI-P Umumkan Cawapres Ganjar pada 25 September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Panji Gumilang Divonis 20 Tahun Penjara dan Dipindahkan ke Nusakambangan

[HOAKS] Panji Gumilang Divonis 20 Tahun Penjara dan Dipindahkan ke Nusakambangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Jokowi Siap 'Gebuk' SBY dan Lawan Politik

[HOAKS] Pernyataan Jokowi Siap "Gebuk" SBY dan Lawan Politik

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Foto Padang Bunga Greenland Dinarasikan di Antartika

CEK FAKTA: Foto Padang Bunga Greenland Dinarasikan di Antartika

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Foto Kamerawan Benjol karena Tendangan Bebas Ronaldo?

INFOGRAFIK: Benarkah Foto Kamerawan Benjol karena Tendangan Bebas Ronaldo?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rafael Struick Bakal Perkuat Timnas U-24 di 16 Besar Asian Games

[HOAKS] Rafael Struick Bakal Perkuat Timnas U-24 di 16 Besar Asian Games

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Debat Capres AS Pertama yang Disiarkan di TV, JFK Vs Nixon

Kilas Balik Debat Capres AS Pertama yang Disiarkan di TV, JFK Vs Nixon

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Polisi Temukan 3 Ton Bom di Gudang Milik Anies Baswedan

[HOAKS] Polisi Temukan 3 Ton Bom di Gudang Milik Anies Baswedan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Poster Rekrutmen BPJS Kesehatan 2023

[HOAKS] Poster Rekrutmen BPJS Kesehatan 2023

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah China Melarang Semua Produk iPhone?

CEK FAKTA: Benarkah China Melarang Semua Produk iPhone?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com