KOMPAS.com - Jelang tahun politik, beredar hoaks yang mengancam kepercayaan publik terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selain itu, ada pula informasi keliru seputar kasus korupsi di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sampai hoak pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Papua.
Antusiasme masyarakat soal pertandingan timnas Indonesia melawan Argentina dalam FIFA Matchday juga diwarnai kekeliruan informasi terkait harga tiket.
Berikut ringkasan penelusuran fakta untuk memperjelas kebenaran informasi tersebut.
KPU dituding melakukan kecurangan dalam Pemilu 2023 dengan memberi kode khusus "00" untuk suara yang telah diatur sebagai pemenang.
Klaim itu beredar di Facebook disertai klip siaran TVRI.
Faktanya, video tersebut berisi penjelasan terkait temuan 904 data pemilih yang alamatnya tidak jelas dan hanya ditulis dengan angka "000" di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Data warga tersebut ditulis beralamat RT/RW 00 sehingga yang masuk data KPU menjadi "000".
Komisioner KPU Kota Yogyakarta, Siti Nurhayati menjelaskan, sebagian besar kesalahan data tersebut terjadi pada penduduk mutasi dari luar daerah.
Sehingga berdasarkan penelusuran Kompas.com, klaim kode "00" sebagai kecurangan KPU merupakan hoaks.
Kejaksaan Agung telah menetapkan mantan Menkominfo Johnny Gerard Plate menjadi tersangka korupsi BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1-5 Bakti Kominfo 2020-2022.
Menyusul kabar tersebut, tersiar informasi bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap 25 anak buah Johnny yang berencana kabur ke luar negeri.
Setelah ditelusuri Kompas.com, narasi yang beredar melalui sebuah video itu tidak benar. Judul video tidak sesuai dengan isinya.
Sebagai informasi, KPK belum terlibat dalam penanganan kasus tersebut.
Sejauh ini, Kejaksaan Agung tidak menangkap, melainkan mencegah 25 orang ke luar negeri untuk kepentingan penyidikan.