Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO OpenAI Khawatir AI Disalahgunakan untuk Merusak Integritas Pemilu

Kompas.com - 19/05/2023, 08:55 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO OpenAI, perusahaan pengembang chatbot populer ChatGPT, Sam Altman bersaksi di depan Kongres Amerika Serikat, pada Selasa (16/5/2023).

Dia diundang untuk memberikan pendapat tentang perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dinilai menuju arah membahayakan.

Dilansir Reuters, di hadapan Kongres, Altman mengungkapkan kekhawatirannya bahwa AI disalahgunakan untuk mengganggu integritas pemungutan suara atau pemilihan umum.

Menurut Altman, diperlukan regulasi ketat untuk menanggulangi potensi bahaya tersebut.

Baca juga: AI Rentan Disalahgunakan, Waspadai Konten Manipulatif di Tahun Politik

Dalam kesempatan yang sama, Senator Mazie Hirono mengungkapkan bahaya misinformasi yang dapat ditimbulkan AI menjelang pemilu AS 2024.

"Dalam konteks pemilu, misalnya, saya membayangkan gambar mantan Presiden (Donald) Trump ditangkap oleh NYPD (New York Police Department) dan itu menjadi viral," kata Hirono.

Menanggapi hal tersebut, Altman mengatakan, kreator konten memiliki kewajiban untuk menjelaskan bahwa gambar buatannya adalah hasil rekayasa dan bukan peristiwa faktual.

Di sisi lain, Altman menyarankan agar pemerintah AS menerapkan persyaratan lisensi dan pengujian untuk pengembangan model AI.

Dia mencontohkan, ketentuan itu dapat diterapkan ke perangkat atau model AI yang berpotensi memengaruhi persepsi seseorang.

Usulan regulasi tentang AI

Dilansir The Washington Post, di hadapan Kongres, Altman juga mengungkapkan tiga poin yang dapat dikerjakan pemerintah AS untuk meregulasi perusahaan AI.

Pertama, membentuk lembaga pemerintah baru yang bertugas melisensikan model AI besar, dan memberinya kewenangan untuk mencabut lisensi tersebut bagi perusahaan yang modelnya tidak mematuhi standar pemerintah.

Kemudian, membuat serangkaian standar keselamatan untuk model AI, termasuk evaluasi kemampuan berbahayanya. Misalnya, model harus lulus tes tertentu untuk keamanan, seperti apakah mereka dapat "mereplikasi diri" dan "bertindak sendiri".

Lalu, mensyaratkan audit oleh pakar independen atas kinerja model pada berbagai metrik.

Baca juga: Cara Gunakan AI Voice Detector untuk Deteksi Konten Suara Rekayasa

Altman juga mendukung pembentukan organisasi internasional di bawah pimpinan AS yang akan menetapkan standar untuk kecerdasan buatan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Jembatan Baltimore Runtuh karena Ledakan Dinamit

[HOAKS] Jembatan Baltimore Runtuh karena Ledakan Dinamit

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ustaz Adi Hidayat Mendoakan Prabowo Tidak Terkait Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Foto Ustaz Adi Hidayat Mendoakan Prabowo Tidak Terkait Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Fenomena Alam di Grobogan Pascagempa Bawean Bukan Gunung Api

[KLARIFIKASI] Fenomena Alam di Grobogan Pascagempa Bawean Bukan Gunung Api

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jepang Larang Vaksinasi Covid-19 Berbasis mRNA

[HOAKS] Jepang Larang Vaksinasi Covid-19 Berbasis mRNA

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Fenomena Alam Gunung Lumpur Dinarasikan Bumi Meledak Setelah Gempa Tuban

[KLARIFIKASI] Fenomena Alam Gunung Lumpur Dinarasikan Bumi Meledak Setelah Gempa Tuban

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Telah Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

[HOAKS] MK Telah Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bantahan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru Tidak Terkait Pilpres 2024

[VIDEO] Bantahan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru Tidak Terkait Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Muncul Hoaks Prabowo Bertemu Muhaimin 19 Februari 2024, Simak Bantahannya

[VIDEO] Muncul Hoaks Prabowo Bertemu Muhaimin 19 Februari 2024, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto, Joe Biden Menodongkan Senjata ke Perempuan Tua

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto, Joe Biden Menodongkan Senjata ke Perempuan Tua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Foto Buron Tidak Perlihatkan Pelaku Teror Penembakan Moskwa

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Foto Buron Tidak Perlihatkan Pelaku Teror Penembakan Moskwa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Salah Satu Pelaku Teror di Moskwa Bukan Warga Negara Ukraina

[VIDEO] Salah Satu Pelaku Teror di Moskwa Bukan Warga Negara Ukraina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker Turbo

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker Turbo

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ledakan di Jembatan Crimea, Bukan Runtuhnya Jembatan Baltimore

[KLARIFIKASI] Video Ledakan di Jembatan Crimea, Bukan Runtuhnya Jembatan Baltimore

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Paket Beras Bergambar Puan Dibagikan Jelang Lebaran 2022, Bukan Kampanye Pemilu

[KLARIFIKASI] Paket Beras Bergambar Puan Dibagikan Jelang Lebaran 2022, Bukan Kampanye Pemilu

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com