Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Fahri Hamzah menunjukkan bukti bahwa Anies Baswedan akan dipenjara.
Dalam unggahan itu disebutkan, bukti tersebut membuat pendukung Anies Baswedan panik. Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Fahri Hamzah menunjukkan bukti bahwa Anies Baswedan akan dipenjara muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi video berdurasi 11 menit 15 detik pada 18 April 2023 dengan judul:
F4hri H4mzah Tunjukkan Bukt1 Ka1au An1es 4kan D1 P3njara !!-
Dalam thumbnail video terdapat gambar Fahri Hamzah yang tengah menunjukkan sebuah dokumen. Gambar itu diberi keterangan demikian:
FAHRI HAMZAH TUNJUKKAN BUKTI INI
LOYALIS ANIES PANIK STENGAH MATI
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar Fahri Hamzah yang tengah menunjukkan sebuah dokumen pada thumbnail video.
Hasilnya gambar itu identik dengan foto di laman Tempo.co ini.
Dalam keterangannya, gambar itu adalah momen ketika Fahri melaporkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman ke Polda Metro Jaya pada 8 Maret 2018.
Fahri melaporkan Sohibul ke Polda Metro Jaya terkait tudingan pencemaran nama baik dan fitnah.
Sementara itu, setelah disimak sampai tuntas, dalam video tidak ditemukan informasi Fahri Hamzah menunjukkan bukti bahwa Anies Baswedan akan dipenjara.
Narator video hanya membacakan artikel di laman GenPI.co ini berjudul “Fahri Hamzah Sentil Anies Baswedan: Jangan Bersekongkol”.
Dalam video itu Fahri mengatakan, Anies sebagai bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem harus menahan diri. Sebab, menurutnya selama ini Anies kerap mengumpulkan massa.
Kata Fahri, Anies Baswedan sebagai intelektual harusnya mengedepankan gagasan ketimbang pengerahan massa.
Narasi soal Fahri Hamzah menunjukkan bukti bahwa Anies Baswedan akan dipenjara adalah hoaks. Klaim pada judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya.
Narator video hanya membahas mengenai pendapat Fahri Hamzah soal Anies.
Ia menyebutkan, sebagai bakal capres seharusnya Anies menahan diri untuk mengumpulkan massa dan lebih mengedepankan gagasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.