KOMPAS.com - Video timelapse yang menampilkan gugusan bunga kuning mekar berurutan beredar di media sosial.
Bunga itu diklaim sebagai Bunga Pagoda yang mekar 400 tahun sekali.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video Bunga Pagoda di Himalaya yang mekar 400 tahun sekali disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi salah satu akun yang mengunggah video pada 23 Maret 2023:
Bunga Pagoda yang mekar hanya 400 tahun sekali. Beruntung generasi yang melihatnya mekar. Karena mekarnya terakhir tahun 1623, dan akan mekar lagi nanti tahun 2423.
Video berdurasi sekitar 30 detik itu menampilkan bunga kuning dengan jajaran kelopak yang menempel pada satu batang.
Gugusan kuncup bunga kemudian memekarkan kelopaknya satu per satu dari bawah ke atas.
Dengan bantuan mesin pencari gambar Yandex, Kompas.com menelusuri sumber video.
Tim cek fakta menemukan kata kunci "eremurus" dan "foxtail lily" dari video Instagram @velvetdynasty.
Dalam keterangannya dijelaskan, bunga erasmus berasal dari keluarga Asphodelaceae, yang juga dikenal sebagai foxtail lilies atau bunga lilin gurun.
Dikutip dari situs The Spruce, foxtail lilies mekar setiap tahun pada musim semi.
Bunga tersebut biasanya mekar dan bertahan selama tiga minggu sampai satu bulan, antara Juni atau Juli.
Adapun tumbuhan yang mekarnya membutuhkan waktu terlama di dunia yakni Puya raimondii.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.